Perang Semakin Mencekam, Rusia Serang Sievierodonetsk, Penduduk Ukraina Berlindung di Bawah Pabrik Kimia

9 Juni 2022, 15:30 WIB
Dalam update terbarunya, Rusia dikabarkan berhasil memukul mundur pasukan Ukraina ke pinggiran kota Sievierodonetsk. /Irina Rybakova/REUTERS/

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih belum menemukan jalan keluar untuk mengakhiri permusuhan.

Bahkan hingga saat ini juga belum ada informasi lebih lanjut terkait pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri peperangan.

Sementara itu, pasukan Rusia yang melakukan operasi militer dan invasi di Ukraina juga masih belum menujukkan tanda-tanda menyerah.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia Berhasil Menang Telak Lawan Kuwait dengan Skor 2-1 Berkat Pemain Ini...

Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi oleh Rusia di Ukraina ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022.

Dan dalam perang di Ukraina ini yang telah memasuki bulan keempat, pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.

Sementara itu, walaupun mengalami kesulitan, Militer Ukraina terus beusaha untuk merebut kembali kawasan mereka yang dikuasai oleh Rusia.

Perang yang semakin berkepanjangan ini justru membuat pasukan Rusia kembali melakukan serangan di Sievierodonetsk.

Baca Juga: Tak Disangka! Akhirnya Vietnam U-23 Dapat Mengamankan Tiket ke Final Turnamen Asia

Dilansir dari Reuters, dalam serangan Rusia di Sievierodonetsk, banyak warga sipil yang berlindung di bawah pabrik kimia.

Disampaikan oleh gubernur regional, sejumlah warga sipil berlindung dari serangan Rusia di bawah pabrik kimia di kota Sievierodonetsk, Ukraina, dan pihak berwenang khawatir tempat itu mungkin masih memiliki persediaan bahan berbahaya

Ukraina pada Hari Selasa mengatakan serangan udara Rusia menghantam tangki asam nitrat di Sievierodonetsk, melepaskan awan merah muda besar.

“Ada warga sipil di sana di tempat perlindungan bom, ada beberapa dari mereka,” kata gubernur daerah Luhansk Serhiy Gaidai tentang pabrik kimia Azot, menambahkan bahwa ada tempat perlindungan bom “era Soviet yang kuat” di bawah pabrik.

Baca Juga: Kasus Subang, Pembunuh Tuti dan Amel Lakukan Strategi Ini Agar Bebas Berkeliaran

“Ini pabrik milik swasta, kita tidak bisa tahu 100% jika ada bahan kimia yang tersisa,” tambahnya.

“Kami yakin tidak ada (bahan kimia) yang tersisa, tetapi seperti yang kami lihat masih ada beberapa sisa,” lanjutnya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler