LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi di Ukraina sampai saat ini masih belum berkahir, bahkan pasukan Rusia sampai saat ini masih terus memasuki wilayah negara itu.
Tindakan Rusia di Ukraina ini telah mengakibatkan banyak kerusakan di wilayah-wilayah negara yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky itu.
Seperti diketahui kegiatan yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina ini dimulai sejak 24 Februari 2022.
Baca Juga: Ukraina Disebut Terus Memohon Banyak Senjata di Tengah Penyakit Berbahaya Ini Menyebar di Mariupol
Perang yang sudah memasuki bulan keempat ini, pasukan Rusia berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.
Bahkan wilayah yang mulai dikuasai oleh Rusia di Ukraina semakin meluas, terutama kawasan yang sangat penting bagi negara itu.
Sementara itu, pasukan Ukraina sampai saat ini juga masih terus berjuang dalam merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai oleh Rusia, walaupun sampai saat ini masih belum berhasil.
Seperti diketahui bahwa dalam perang ini, Ukraina telah mendapatkan banyak bantuan dari Barat terutama bantuan berupa pasokan senjata untuk melawan Rusia.
Bahkan belum lama ini Inggris menyatakan bahwa negara itu berjanji akan mengirim rudal ke Kyiv di saat Rusia mengkonfirmasi bahwa perang di Ukraina meluas.
Baca Juga: Kasus Subang Terbongkar, Diduga Motif Asmara yang Menjadikan Tuti dan Amel Dibunuh
Dilansir dari Sky News, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan, Inggris akan mengirim peluncur M270 dalam jumlah yang tidak ditentukan.
Dilaporkan bahwa peluncur M270 itu mampu menembakkan roket berpemandu presisi hingga sejauh 50 mil.
Mengenai bantuan Barat kepada Ukraina, Rusia sebelumnya telah memberikan peringatan berulang kali, bahwa bantuan itu berisiko menarik Barat secaralangsung dalam pertempuran ini.
Sementara itu negara Barat telah berjanji bahwa mereka akan memberikan dukungan dan bantuan kepada Ukraina dalam menghadapi invasi dari Rusia.
Baca Juga: Kasus Subang Terbongkar, Diduga Motif Asmara yang Menjadikan Tuti dan Amel Dibunuh
Mengenai pengiriman peluncur M270, Ben Wallace juga mengatakan bahwa pasukan Ukraina juga akan dilatih di Inggris untuk menggunakan peralatan tersebut.
Selain itu, Menteri Pertahanan Inggris itu juga menyampaikan bahwa keputusan yang disampikannya itu dibuat erat dengan pemerintah AS, yang mengatakan akan memasok sistem roket canggih, yang disebut HIMARS, ke Ukraina.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***