Zelensky Mulai Murka, Ukraina Menjatuhkan Sanksi ke Sejumlah Penjabat Rusia

22 Juni 2022, 10:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu mengungkapkan bahwa 2.229 rumah telah dihancurkan di Kharkiv.* /Volodymyr Zelensky/Facebook

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum mereda.

Bahkan semenjak operasi militer dan invasi dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022 lalu telah membawa Ukraina ke kawah penderitaan.

Serangan yang terus dilakukan oleh Rusia telah mengakibatkan banyak kerusakan pada bangunan penting di Ukraina.

Baca Juga: Kasus Subang Mulai Terbongkar, Pria Ini Sebut Danu Bisa Mengungkap Pelaku Pembunuh Tuti dan Amel

Sementara itu, dalam perang yang sudah memasuki bulan keempat ini, pasukan Rusia juga telah berhasil menguasai sejumlah wilayah penting di Ukraina.

Walau demikian, hal tersebut masih belum membuat Ukraina menyerah, justru mereka saat ini terus memperkuat pasukannya untuk melawan invasi dari Rusia.

Terebih, dalam menghadapi pasukan Rusia, Ukraina telah mendapatkan dukungan sekaligus bantuan berupa pasokan banyak senjata dari Barat.

Walau demikian, bantuan senjata dari Barat itu hingga saat ini masih belum juga membuat pasukan Rusia meninggalkan wilayah Ukraina.

Baca Juga: Aurelien Tchouameni Resmi Merumput di Real Madrid, Kalahkan Liverpool dan PSG Untuk Kesepakatan

Sementara itu, dalam pertempuran yang kian memanas ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terang-terangan menjatuhkan sanksi kepada sejumlah penjabat Rusia.

Dilansir dari Zing News, diketahui bahwa Presiden Volodymyr Zelensky telah menandatangani dekrit yang menjatuhkan sanksi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan puluhan pejabat tinggi Moskow lainnya.

Beberapa pejabat dalam daftar sanksi termasuk juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Perdana Menteri Mikhail Mishustin, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Disebutkan bahwa semua pejabat yang disebutkan itu akan dikenakan pembekuan aset oleh Ukraina dan larangan bepergian.

Baca Juga: Dubes Rusia: Moskow Akan Menghentikan Perang Jika Dua Wilayah di Ukraina Ini Dibebaskan

Selain itu, Presiden Volodymyr Zelensky juga mengatakan sebelumnya pda 8 Juni bahwa kota Sievierodonetsk masih menjadi pusat pertempuran di Donbas.

“Ini adalah pertempuran yang sangat sengit dan sulit. Mungkin salah satu pertempuran terberat (sejak konflik pecah). Saya berterima kasih kepada para pembela (kota ini). Dalam banyak hal, nasib Donbas ditentukan di sana,” katanya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.*** 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler