Kabar Gembira Bagi Pasukan Putin, Ukraina Menyatakan Amunisi Senjata Habis

13 Juni 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi. Invasi Rusia ke Ukraina. /Reuters/Zohra Bensemra/

LINGKAR KEDIRI - Pejabat intelijen Ukraina mengatakan bahwa amunisi artileri tentara hampir habis, dan harus sepenuhnya bergantung pada senjata dan amunisi dari Barat.

"Saat ini pertempuran artileri, dan kami diunggulkan," kata Vadym Skibitsky, wakil direktur dinas intelijen Ukraina, pada 10 Juni.

Skibitsky mengatakan militer Ukraina menggunakan 5.000-6.000 peluru per hari, dan persediaan amunisi hampir habis.

 Baca Juga: Vietnam U23 Kembali Meraih Kejayaan di Pertandingan Piala Asia, Berkat Bimbingan Pelatih Ini

"Semuanya sekarang tergantung pada apa yang (Barat) tawarkan kepada kami," katanya.

Sebelumnya, seorang pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Ukraina telah kehabisan senjata dan amunisi gaya Soviet dan Rusia, dan sekarang sepenuhnya bergantung pada bantuan dari sekutu Baratnya.

Karena Ukraina pernah menjadi bagian dari Uni Soviet, senjata dan peralatannya seperti tank dan artileri berat sebagian besar tidak sesuai dengan senjata standar Barat.

 Baca Juga: Putin Semakin Ganas Tak Terkalahkan, Rusia Sebut AS dan UE ‘Kehabisan Kartu’ untuk Berurusan dengan Moskow

"Setelah lebih dari tiga bulan permusuhan, sebagian besar senjata Ukraina telah digunakan atau dihancurkan," kata pejabat AS itu.

Sebelumnya, Gubernur Lugansk Serhiy Gaidai mengatakan pada 9 Juni bahwa Ukraina dapat menyerang balik pasukan Rusia di kota Sievierodonetsk, jika segera menerima artileri berat dari Barat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 10 Juni bahwa tentara Ukraina masih bercokol di kota-kota penting di Donbas seperti Sievierodonetsk dan Lysychansk.

 Baca Juga: Kyiv Semakin Kesulitan Mengalahkan Rusia, Ukraina Akhirnya Akan Memulai Pembicaraan Damai dengan Moskow

Selain itu, pihak Ukraina juga telah membuat kemajuan di kota-kota selatan Zaporizhzhia dan Kharkiv, tambah Zelensky.

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Zelensky, mengatakan bahwa setiap hari Ukraina memiliki 100-200 tentara korban. Angka ini, diumumkan oleh Mr. Zelensky minggu lalu, adalah 60-100 tentara per hari.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler