Sebelum Perang Terjadi, AS Sudah Memperingatkan Tentang Rusia ke Kyiv, Namun Zelensky Mengabaikan, Ada Apa?

15 Juni 2022, 10:30 WIB
Rentetan rudal Rusia menghantam Kyiv pada Minggu pagi, serangan besar pertama yang menghantam ibu kota Ukraina dalam lebih dari sebulan. Asap mengepul setelah serangan rudal, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina 5 Juni 2022. /Dailymail/REUTERS

 

 

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih berlanjut.

Seperti diketahui bahwa perang di Ukraina yang disebut Rusia sebagai ‘operasi militer khusus’ ini telah dimulai oleh Rusia sejak 24 Februari 2022.

Semenjak perang dimulai, wilayah Ukraina telah banyak yang mengalami kerusakan parah.

 Baca Juga: Militer Ukraina Telah Didorong Mundur dari Pusat Severodonetsk oleh Rusia, Ada Apa?

Bahkan bangunan di wilayah Ukriana juga banyak yang nampak tidak layak dihuni.

Walau demikian hingga kini Ukraina masih terus memperkuat pasukannya untuk menghadapi invasi dari Rusia.

Sementara itu, perang yang sudah memasuki bulan keempat ini, pasukan Rusia telah berhasil menguasai sejumlah wilayah di Ukraina.

Mengenai perang Ukraina ini, Amerika Serikat (AS) sebelumya telah memperingatkan Kyiv tentang Rusia, namun Zelensky malah mengabaikan.

Dilansir dari Zing News, disampaikan oleh Presiden AS, Joe Biden pada 10 Juni bahwa rekannya Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky tidak mau mendengarkan peringatan dari intelijen AS tentang kemungkinan Rusia mengirim pasukan ke Ukraina.

 Baca Juga: Kasus Subang, Temuan Bercak Darah di Baju Yosef Mulai Dicurigai: Kok Ada Darah di Situ

“Saya tahu banyak orang berpikir saya melebih-lebihkan,” kata Joe Biden pada penggalangan dana di Los Angeles, merujuk pada peringatan AS sebelumnya tentang kemungkinan Rusia menyerang Ukraina.

“Tetapi kami memiliki data untuk mempertahankan penilaian,” tambahnya.

Saat itu, menurut intelijen mengindikasikan bahwa Rusia akan mengirim pasukan ke perbatasan Ukraina.

“Itu tidak mencurigakan, tapi Tuan Zelensky tidak mau mendengarnya, begitu juga banyak orang. Saya mengerti mengapa mereka tidak mempercayainya, tetapi semuanya terjadi,” katanya.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 14 Juni 2022, Kepergian Chaterine, 2 Sosok Ini Alami Gangguan Mental?

Amerika Serikat mulai memperingatkan hal tersebut kepada Ukraina sebelum Presiden Rusia, Vladimir Putin meresmikan untuk memuali operasi militer dan invasi pada 24 Februari lalu.

Peringatan ini disambut dengan skeptisisme, bahkan kritik oleh beberapa sekutu Eropa, ketika disarankan bahwa AS terlalu berhati-hati.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler