LINGKAR KEDIRI - Media Inggris pada 8 September (waktu London) secara bersamaan melaporkan bahwa Ratu Elizabeth II telah meninggal pada usia 96.
"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini (8 September waktu setempat)," mengutip pernyataan dari Istana Buckingham.
Setelah kematian ratu, Pangeran Charles, mantan Pangeran Wales, menjadi raja Inggris dan 14 wilayah Persemakmuran.
Pengumuman Istana Buckingham juga menggunakan gelar "raja dan ratu", mengatakan mereka akan menginap di Balmoral malam ini dan kembali ke London besok.
Pihak berwenang belum mengumumkan rincian rencana untuk beberapa hari mendatang.
Pejabat berencana untuk mengadakan pemakaman nasional untuk ratu, seperti kebiasaan untuk menandai kepergian seorang raja.
Rencana pemakaman ratu, dengan nama sandi Operation London Bridge, telah resmi diaktifkan, menurut Guardian.
Baca Juga: Hasil Liga Champions, Bayern Munich Pamer Kekuatan, Hancurkan Inter Milan di Kandangnya
Negara-negara di Persemakmuran akan memulai 10 hari berkabung.
Informasi pemakaman nasional akan diumumkan setelah disetujui oleh raja.
Bendera nasional di Istana Buckingham dan gedung-gedung publik di Inggris dan negara-negara lain di blok itu diturunkan.
Pangeran Charles segera menjadi raja setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth II. Situs web Istana Buckingham menggunakan gelar "raja" untuk merujuk kepadanya ketika mengumumkan berita sedih tentang ratu.
Pengumuman itu juga menyebut istri Pangeran Charles, Camila, dengan gelar "ratu".
Menjadi putra mahkota pada usia 3 tahun, Raja Charles menjabat sebagai pewaris takhta tertua dalam sejarah Inggris.***