Kyiv Diduga Melakukan Penindasan pada Penduduknya Sendiri, Tak Terima Rusia Kirim Bantuan Kemanusiaan?

3 Februari 2023, 11:18 WIB
Ilustrasi perang Rusia VS Ukraina /Sputnik via Reuters

 

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih belum menunjukkan tanda-tanda untuk berdamai.

Justru sampai saat ini kedua negara itu masih melakukan saling serang dan membuat penduduk di Ukraina hidup tidak tenang.

Bahkan, baru-baru ini muncul kabar bahwa Kyiv diduga melakukan penindasan terhadap penduduk Snigirevka yang menerima bantuan kemanusiaan dari Rusia.

Baca Juga: Cek Fakta: INNALILLAHI, Anang Hermansyah Dikabarkan Meninggal Dunia, Tangis Ashanty dan Aurel Tak Terbendung

Rezim Kyiv sedang melakukan penindasan terhadap penduduk Snigirevka, yang menerima bantuan kemanusiaan dari Rusia, dan rumah mereka ditandai dengan tanda-tanda khusus, kata Yury Barbashov, kepala administrasi Rusia di distrik Snigirevka, kepada RIA Novosti.

Setelah referendum masuknya wilayah Kherson ke Rusia, distrik Snigirevsky, yang merupakan bagian dari wilayah Mykolaiv di Ukraina, bergabung dengan wilayah tersebut.

Setelah penarikan militer Rusia dari tepi kanan Dnieper di wilayah Kherson dan evakuasi sebagian besar warga sipil dari sana, pasukan Ukraina menduduki Snigirevka.

Baca Juga: Inilah Perubahan Tubuh Saat Terkena Stroke yang Biasa Diabaikan, Begini Penjelasan dr Ema

"Di Snigirevka sendiri, situasinya sekarang sangat rumit. Penindasan terhadap penduduk terus berlanjut. Setiap orang yang setidaknya memiliki paket atau semacam pembungkus, yang mengonfirmasi penerimaan bantuan kemanusiaan (dari Rusia), mereka jatuh ke dalam kategori tersangka.

Sampai-sampai rumah mereka ditandai dengan tanda khusus yang menunjukkan bahwa warga yang tidak loyal kepada Ukraina tinggal di sini, meskipun orang hanya berusaha bertahan hidup," kata lawan bicara badan tersebut.

Tak hanya itu saja, dia juga menambahkan bahwa sekitar 70 persen penduduk Snigirevka secara rutin menerima bantuan kemanusiaan Rusia.

Sebelumnya, Barbashov mengatakan kepada media Rusia tersebut bahwa otoritas Kyiv membuka kasus pidana terhadap administrasi Snigirevka Rusia karena mengeluarkan makanan dan tunjangan sosial.

Baca Juga: Biografi Ariel Tatum, Aktor Cantik Pemersatu Bangsa, Aktor Film Sayap Sayap Patah

Wilayah Kherson menjadi subjek Rusia setelah referendum diadakan di sana pada September 2022

Sementara itu, pada saat yang sama, pihak Ukraina tidak mengakui legitimasinya dan terus membombardir wilayah wilayah tersebut.***

 

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: RIA

Tags

Terkini

Terpopuler