Bill Gates Angkat Bicara Soal Pandemi Covid-19 yang Dia Prediksi akan Berakhir 2 Tahun Lagi

10 Agustus 2020, 18:05 WIB
Bill Gates /thisisbillgates

 

Lingkar Kediri - Bill Gates pendiri Microsoft optimis bahwa vaksin Covid-19 akan segera dikembangkan. Bahkan dia menyebut pandemi Covid-19 akan berakhir di penghujung tahun 2022.

"Anda harus mengakui telah terjadi kerugian ekonomi triliunan dolar dan banyak hutang, tetapi jalur inovasi untuk meningkatkan diagnostik pada terapi baru, vaksin sebenarnya cukup mengesankan," katanya dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Lingkar Kediri dari Livemint.

Tambahnya, "Dan itu membuat saya merasa, untuk dunia yang kaya, kita seharusnya dapat mengakhiri keadaan ini (pandemi Covid-19) pada akhir 2021, dan untuk dunia pada umumnya pada akhir 2022.

Baca Juga: Ledakan Terjadi Kembali di Gudang Sekitar Pelabuhan Sussex Inggris

Memang pada Maret 2020 lalu, Gates mengundurkan diri dari Microsoft untuk menghabiskan lebih banyak waktu di Yayasan Bill dan Melinda Gates.

Gates mang lebih tertarik pada kegiatan yang memiliki motivasi untuk mendedikasikan lebih banyak waktu di bidang filantropi.

Filantropi merupakan sebuah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai humanity, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain.

Gates resmi meninggalkan perannya di Microsoft untuk memfokuskan semua tindakannya pada bidang filantropi.

Peran Gates akhir-akhir ini juga terlihat selama pandemi Covid-19. Dia seringmenjadi pembicara di beberapa stasiun televisi.

Baca Juga: Perayaan Ritual Adat di Ciptagelar Sukabumi Terapkan Maklumat untuk Batasi Pengunjung

Saat ini badan amal filantropi Gates Foundation bekerja meningkatkan akses imunisasi di negara-negara miskin.

Serum Institute of India pekan lalu mengabarkan akan menerima 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2,2 triliun dana dari Bill & Melinda Gates Foundation dan aliansi vaksin GAVI untuk membuat 100 juta dosis vaksin Covid-19 untuk India dan negara berkembang lainnya secepat mungkin.

Serum Institute of India mengatakan kandidat vaksin dari AstraZeneca dan Novavax akan dihargai 3 dolar AS atau Rp44.000 per dosis dan akan tersedia di 92 negara dalam GAVI's COVAX Advance Market Commitment (AMC).

Gates Foundation berencana memberikan dana kepada GAVI, yang akan digunakan untuk mendukung Serum Institute.

Baca Juga: Jadi Sorotan, Korban Pemerkosaan Inisial AF Mengekspos Kasus Pelecehan yang Pernah Dialaminya

Bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), GAVI didukung oleh Gates Foundation, yang ikut memimpin COVAX dalam skema yang dirancang untuk menjamin akses cepat dan adil secara global.

Pada penghujung tahun 2021, COVAX sendiri memiliki tujuan untuk memberikan 2 miliar dosis vaksin COVID-19 yang disetujui dan efektif.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Live mint

Tags

Terkini

Terpopuler