Bahkan penolakan tersebut ia tujukan khusus terhadap vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac China dan telah diproduksi bersama dengan Institut Butantan pemerintah negara bagian Sao Paulo.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Keluarkan Ultimatum pada 5 Tersangka Kasus Pelanggaran Prokes di Kediaman MRS
Baca Juga: Polda Metro Jaya Keluarkan Ultimatum pada 5 Tersangka Kasus Pelanggaran Prokes di Kediaman MRS
Dari survei Datafolha, hanya ada 47% peserta yang akan menerima vaksin buatan China, sementara 50% mengatakan mereka tidak akan menerimanya dan 3% mengatakan mereka ragu-ragu.
Angka-angka tersebut menunjukkan adanya korelasi antara penolakan vaksin dan kepercayaan pada Presiden Bolsonaro.
Diketahui, sebanyak 33% orang mengatakan mereka selalu percaya Bolsonaro untuk tidak mau disuntik vaksin dan hanya sebesar 16% dari mereka mengatakan tidak akan pernah mempercayai presiden.***