LINGKAR KEDIRI- Regulator kesehatan Brazil, Anvisa mengatakan bahwa otoritas kesehatan China tidak transparan mengenai otorisasi vaksin COVID-19 untuk penggunaan darurat.
Pernyataan yang diungkapkan pada hari Senin, 14 Desember 2020 tersebut mengobarkan ketegangan politik di negara Amerika Selatan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Brasil sayap kanan, Jair Bolsonaro, konsisten mengkritik China dan berulang kali meragukan vaksin CoronaVac yang dibuat oleh China Sinovac Biotech Ltd.
Baca Juga: Dukungan Terhadap Presiden Sayap Kanan Brazil Bolsonaro Masih Cukup Tinggi
Baca Juga: Masyarakat Brazil yang Menolak Vaksin Meningkat Hingga 22%. Paling Banyak Tolak Vaksin dari China
Sementara itu, Gubernur Sao Paulo Joao Doria yang merupakan musuh dari Presiden Bolsonaro, mengatakan jika negara bagian itu rencananya akan mulai melakukan vaksinasi terhadap penduduk pada Januari 2021 mendatang.
Walaupun sebenarnya negara bagian terpadat di Brasil ini tidak akan bisa menggunakan CoronaVac sampai disetujui oleh Anvisa.
Baca Juga: Dukungan Terhadap Presiden Sayap Kanan Brazil Bolsonaro Masih Cukup Tinggi
Baca Juga: Masyarakat Brazil yang Menolak Vaksin Meningkat Hingga 22%. Paling Banyak Tolak Vaksin dari China