Jerman dan Lebanon Umumkan Kasus Pertama Varian Covid-19 Baru, Simak Penjelasannya

- 27 Desember 2020, 15:17 WIB
Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona /Pixabay/WARTA KAPUAS

Disisi lain, otoritas kesehatan di Lebanon juga mengumumkan kasus pertama varian baru COVID-19, pada Jumat. Kasus pertama itu ditemukan pada penumpang yang tiba dari Kota London, Inggris.

“Kasus pertama varian baru COVID-19 ditemukan pada seorang penumpang yang naik pesawat Middle East Airlines dengan nomor 202 dari London pada 21 Desember,” ujar pelaksana tugas menteri kesehatan di Lebanon, sebagaimana dikutip dari akun resminya di media sosial Twitter.

Baca Juga: 6 Weton ini Sangat Istimewa, Dari Cocok Menjadi Pemimpin, Pantang Menyerah Hingga Suka Menolong

Ia mewanti-wanti agar seluruh penumpang pesawat itu beserta keluarganya untuk melakukan langkah pencegahan lebih disiplin.

Melihat tingginya kasus positif di Lebanon membuat layanan kesehatan disana kewalahan, apalagi negara itu tengah mengalami krisis di sektor ekonominya.

Disana juga masih kesulitan untuk bangkit setelah adanya ledakan di Beirut yang menyebabkan sejumlah rumah sakit rusak dan hancur.

Baca Juga: Selamat! Lagu Jimin BTS ‘Christmas Love’ Jadi MV Tercepat Capai 10 Juta Penayangan di Youtube

Saat ini, tercatat lebih dari 1.000 orang tewas akibat COVID-19 di Lebanon, negara yang dihuni oleh kurang lebih enam juta jiwa.

Varian baru virus itu yang telah mewabah di Inggris membuat beberapa negara di Eropa menutup perbatasannya dan memberhentikan akses transportasi dari dan ke negara tersebut.

Kamis (24/12), Singapura juga mengumumkan kasus pertama untuk varian baru COVID-19.***

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah