LINGKAR KEDIRI- Korea Selatan menorehkan rekor baru dunia pada bidang teknologi. Terbaru, Superconducting Tokamak Advanced Research (KSTAR) berhasil menciptakan matahari buatan yang bisa mempertahankan plasma suhu ion di atas 100 juta derajat celcius selama kurun waktu 20 detik.
Pada proyek penelitian ini, KSTAR menggandeng Universitas Nasional Seoul (SNU) dan Universitas Columbia.
Baca Juga: Tahun 2021 Mendatang, Menurut Primbon Jawa 7 Weton Ini Akan Banjir Rejeki , Apa Termasuk Wetonmu?
Dilansir dari EurekaAlert pada artikel Pikiran Rakyat berjudul Matahari Buatan Milik Korea Selatan Cetak Rekor Dunia: Suhu Lebih dari 100 Juta Derajat Celcius , pencapaian ini merupakan sebuah kemajuan dari percobaan sebelumnya yang mampu bertahan selama 8 detik.
Tahun 2018 lalu, untuk pertama kalinya KSTAR berhasil mencapai suhu ion plasma dengan suhu 100 juta derajat celcius dengan retensi waktu sekitar 1,5 detik.
Baca Juga: Istri Pembawa Keberuntungan Bagi Suami Menurut Zodiak Cina, Ada 4 Shio dan Shio Monyet Salah Satunya
Untuk menciptakan reaksi fusi yang sama dengan apa yang terjadi di matahari sebenarnya, KSTAR menempatkan isotop hidrogen ke dalam perangkat fusi. Tujuannya, menciptakaan kondisi plasma dengan ion dan elektron yang terpisah. Selanjutnya, ion dipanaskan dan dijaga dalam suhu yang tinggi.
Realisasi energi fusi menjadi kunci utama operasi jangka panjang 100 juta plasma. Selama ini, fusi hanya mampu mengatur plasma pada suhu 100 derajat selama 10 detik.
Ini merupakan capaian luar biasa bagi KSTAR karena berhasil mempertahankan plasma selama 20 detik lamanya.