Minyak Dunia Turun Dinilai Rendah, Begini Sebabnya

- 14 Januari 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi minyak dunia.
Ilustrasi minyak dunia. /Pixabay

Kini pada permintaan bahan bakar sudah  pulih dari penurunan yang mengejutkan musim semi lalu saat siklus pandemi COVID-19 memburuk.

Baca Juga: Terungkap! Siapa Sosok Asli Mentari ?, Cinta Hidup Lagi, Sinopsis Samudra Cinta 14 Januari 2021

Kendati demikian, kebijakan pemerintah terus memberlakukan pembatasan untuk segala jenis perjalanan yang bisa  menahan permintaan energi selama berbulan-bulan.

Permintaan bahan bakar memang sering naik turun sesuai dengan keadaan pasar dan sekitar.

Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi permintaan pasar terhadap bahan bakar dunia.

"Sementara saya sudah lihat harga minyak mentah diperdagangkan lebih tinggi selama beberapa bulan yang akan datang, investor sangatlah perlu untuk terus  berhati-hati bahwa jalan menuju permintaan minyak yang lebih tinggi dan harga akan tetap bergelombang," kata analis minyak UBS, Giovanni Staunovo dikutip Lingkar Kediri dari ANTARA.

Baca Juga: Percakapan Pilot Sempat Bocor, Ini Isi Black Box Lion Air JT 610

Persediaan minyak mentah AS lebih rendah untuk minggu kelima dan hal ini telah terjadi secara terus menerus dan berturut-turut, turun menjadi 3,2 juta barel pekan lalu.

Hal ini melebihi ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2,3 juta barel, karena penyuling meningkatkan produksi minyak mentah, Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan.

"Pabrik-pabrik melakukan sulingan yang dilakukan dengan  mulai melihat gambaran permintaan yang lebih baik dan itu tercermin tidak hanya dari apa yang kita lihat di Amerika Serikat tetapi juga yang telah terjadi pada luar  negeri," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah