Network
LINGKAR KEDIRI – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) peringatkan dunia tentang ancaman bencana baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bencana baru yang dimaksud PBB akan mengancam bumi adalah munculnya katastrofe.
Katastrofe ini muncul karena adanya peningkatan suhu bumi yang sangat tinggi selama tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Ken debat calon ketua BEM, Maudi cemburu pada mantan Ken, Sinopsis Love Story The Series 17 Januari
Dikatakan oleh PBB, suhu di bumi ini akan menjadi sangat panas pada abad ini, dan diketahui tidak pernah terjadi sebelumnya.
Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel “Dunia Hadapi Bencana Besar Baru, PBB Peringatkan Suhu Bumi akan Sangat Panas” suhu bumi pada 2020 lalu mengalahkan angka suhu pada 2016 sebagai tahun terpanas yang pernah ada.
Hal tersebut disampaikan oleh lembaga World Meteorlogical Organization (WMO) yang bekerja di bawah PBB.
Baca Juga: Gawat! Kayla dan Alan Kabur dari Rumah, Sinopsis Samudra Cinta 17 Januari 2021
Panas ini akan muncul disebabkan adanya konsentrasi karbon dioksida yang tertahan di atmosfer.
Hal tersebut tidak dikurangi oleh dampak berkurangnya gas emisi bahan bakar fossil selama masa pandemi Covid-19.
"Konsentrasi karbon dioksida yang berada di atmosfer sudah masuk ke dalam tahap berbahaya," kata WTO dalam keterangannya.
Baca Juga: Al Ungkap Status Asli Reyna Kepada Andin, Bagaimana Reaksinya? Sinopsis Ikatan Cinta 17 Januari 2021
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan laju perubahan iklim yang tak henti-hentinya bisa 'menghancurkan kehidupan'.
Selain itu, ia juga mengklaim bahwa 2011 hingga 2020 adalah dekade terhangat dalam sejarah.
"Kita sedang menuju 'bencana' kenaikan suhu 3-5 (derajat celsius) abad ini. Berdamai dengan alam adalah tugas penting di abad ke-21. Itu harus jadi prioritas utama," kata Guterres.
Baca Juga: Tinggalkan Al, Nino Sambut Andin dengan Bahagia? Sinopsis Ikatan Cinta, Minggu 17 Januari 2021
Laporan WMO mencakup data dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dan Kantor Meteorologi Inggris.
Keduanya menempatkan 2020 sebagai tahun terpanas. Bahkan badai La Nina yang terjadi beberapa waktu lalu pun gagal menjinakkan suhu secara global.
WMO mengatakan, badai La Nina dari siklus suhu permukaan Samudra Pasifik hanya bisa menahan panas bumi di akhir tahun 2020 saja.
Baca Juga: SEDIH! Reyna Menangis Memilih Al atau Andin, Sinopsis Ikatan Cinta Minggu, 17 Januari 2021
Dikatakan bahwa suhu global rata-rata pada tahun 2020 lalu mencapai sekitar 14,9 derajat celsius. Sebagai catatan sendiri, sebelumnya PBB menyatakan bahwa tahun 2016 menjadi tahun terpanas di muka bumi.
Pada saat itu, rekor suhu terpanas mencapai angka 53,9 persen di Basra, Irak.
Sebelum 2016, ada 2010, 2013, 2014, 2015 yang diklaim oleh PBB sebagai lima suhu paling panas di dunia.***(Alza Ahdira/pikiran-rakyat.com)
