"Masalah ini belum meluas, hanya terjadi di satu bangsal administrasi Ifumbo, di mana pasien muntah darah dan meninggal saat terlambat sampai ke rumah sakit," katanya seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Hingga kini, otoritas belum berhasil mengidentifikasi penyebab penyakit.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Indonesia 9 Februari 2021, Jumlah Positif Menurun
Menurut pemeriksaan klinis awal, menurut Kisandu pasien yang mayoritas laki-laki mengalami sakit maag dan penyakit hati.
"Kami telah menyarankan mereka untuk menghindari minuman keras, dan merokok," katanya.
Ia menambahkan bahwa sejumlah sampel air dan darah pasien telah dikirim ke kepala ahli kimia pemerintah untuk verifikasi, demi memastikan apakah ada jejak kontaminasi merkuri.
Catatan Kantor Medis Kepala Mbeya, penyakit serupa melanda wilayah itu pada 2018, ketika beberapa orang mengalami demam tinggi, sakit perut, dan muntah darah.
Menteri kesehatan Tanzania, Doroth Gwajima juga telah mengerahkan tim ahli untuk menilai situasi dan menginstruksikan mereka untuk menyerahkan laporan tertulis untuk tindak lanjut.
Ia pun juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tak panik dalam menghadapi penyakit ini.***