Video pendek itu menampilkan para wanita menari sambil mengenakan gaun emas berhiaskan rumbai.
Para wanita itu menari selama sekitar dua menit sambil diiringi musik dari marching band bertempat di depan Auditorium besar Universitas yang bersejarah pada Sabtu, 24 April 2021.
Dalam sekejap video itu langsung menjadi topik diskusi di China selama akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Tangis Menderu, Melaney Ricardo Sampaikan Permohonan Maaf Mendalam kepada Sahabat Baiknya
Berbagai kritikan dilayangkan, salah satunya oleh seorang profesor musik di salah satu Universitas di Guangzhou, Jenny Lai.
“Itu menunjukkan bahwa Universitas Tsinghua memiliki rasa estetika yang buruk,” katanya, dikutip dari South China Morning Post pada Selasa, 27 April 2021.
Jenny Lai mengatakan bahwa mahasiswi Tsinghua mempunyai hak untuk menari, tapi ‘memalukan’ bagi Universitas yang menyetujui tarian yang dipentaskan di depan umum.
Baca Juga: Ucok Baba: Cepet Ejakulasi, Ia Ngaku Suka Marah jika Ditolak Berhubungan dengan Sang Istri
“Tidak apa-apa jika Anda menari secara tidak profesional, tetapi Anda tidak dapat memilih jenis pakaian dan make-up seperti itu,” ujarnya.
Salah seorang alumnus Universitas Tsinghua yang menjadi seorang penulis di Amerika Serikat, Qiao Mu mengaku merasa kecewa dengan tarian itu.