LINGKAR KEDIRI – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan bahwa seluruh pimpinan Palestina telah berupaya untuk membela rakyat Palestina.
Dan para petinggi di Palestina terus mendesak Israel untuk menghentikan serangannya yang menyebabkan pemukiman serta tempat-tempat suci di Palestina hancur.
Mahmoud Abbas dalam pertemuan yang diadakan di markas besar kepresidenan di Ramallah membahas dampak dari agresi Israel di Yerusalem dan Gaza.
Dalam pertemuan tersebut, Mahmoe Abbas mengatakan bahwa Israel telah melampaui batas dan telah melanggar perjanjian Internasional.
"Agresi yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina di mana-mana, termasuk di Jalur Gaza, telah melampaui batas. Semua batasan telah diabaikan, semua norma dan perjanjian internasional dilanggar,” ucap Mahmoud Abbas dikutip Lingkar Kediri dari Wafa News Agency.
Mahmoud Abbas juga menegaskan bahwa Yerussalem adalah garis merah dan menjadi ibu kota abadi. Dan rakyat Palestina akan berjuang habis-habisan untuk mempertahankan kota suci tersebut dengan berbagai cara.
"Yerusalem adalah garis merah. Dan itu adalah hati dan jiwa Palestina dan ibu kota abadi. Tidak akan ada perdamaian, keamanan, atau stabilitas sampai dibebaskan." tegas Mahmoed Abbas.
Baca Juga: Israel Terus Lancarkan Serangan Udara Ke Jalur Gaza Palestina, 119 Jiwa Tewas dan 31 Sekolah Hancur