Tuntut Israel dan Amerika Serikat Berhenti Menggempur Palestina, Presiden Palestina: Yerussalem Garis Merah

- 14 Mei 2021, 22:13 WIB
GAZA BERDARAH -  Palestina hingga Jumat, 14 Mei 2021,  terancam rata dengan tanah menyusul bombardemen serangan rudal, artileri dan jet tempur Israel sebagai balasan atas serangan rudal HAMAS pada Senin, 10 Mei 2021. Warga tak berdosa pun menjadi korban./FOTO:  HOSNY SALAH FROM PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/
GAZA BERDARAH - Palestina hingga Jumat, 14 Mei 2021, terancam rata dengan tanah menyusul bombardemen serangan rudal, artileri dan jet tempur Israel sebagai balasan atas serangan rudal HAMAS pada Senin, 10 Mei 2021. Warga tak berdosa pun menjadi korban./FOTO: HOSNY SALAH FROM PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /HOSNY SALAH FROM PIXABAY

 

LINGKAR KEDIRI – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan bahwa seluruh pimpinan Palestina telah berupaya untuk membela rakyat Palestina.

Dan para petinggi di Palestina terus mendesak Israel untuk menghentikan serangannya yang menyebabkan pemukiman serta tempat-tempat suci di Palestina hancur.

Mahmoud Abbas dalam pertemuan yang diadakan di markas besar kepresidenan di Ramallah membahas dampak dari agresi Israel di Yerusalem dan Gaza.

Dalam pertemuan tersebut, Mahmoe Abbas mengatakan bahwa Israel telah melampaui batas dan telah melanggar perjanjian Internasional.

Baca Juga: Mengejutkan! Amerika Serikat Terang-terangan Bela Israel Serang Palestina, Biden: Israel Berhak Membela Diri

"Agresi yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina di mana-mana, termasuk di Jalur Gaza, telah melampaui batas. Semua batasan telah diabaikan, semua norma dan perjanjian internasional dilanggar,” ucap Mahmoud Abbas dikutip Lingkar Kediri dari Wafa News Agency.

Mahmoud Abbas juga menegaskan bahwa Yerussalem adalah garis merah dan menjadi ibu kota abadi.  Dan rakyat Palestina akan berjuang habis-habisan untuk mempertahankan kota suci tersebut dengan berbagai cara.

"Yerusalem adalah garis merah. Dan itu adalah hati dan jiwa Palestina dan ibu kota abadi. Tidak akan ada perdamaian, keamanan, atau stabilitas sampai dibebaskan." tegas Mahmoed Abbas.

Baca Juga: Israel Terus Lancarkan Serangan Udara Ke Jalur Gaza Palestina, 119 Jiwa Tewas dan 31 Sekolah Hancur

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x