Berisiko Kematian! WHO Sebut Permasalahan Serius Bekerja 55 Jam atau Lebih Selama Seminggu

- 19 Mei 2021, 19:14 WIB
Peringatan WHO, bahwa bekerja 55 jam meningkatkan resiko kematian
Peringatan WHO, bahwa bekerja 55 jam meningkatkan resiko kematian /NDTV.COM

Studi bersama yang dilakukan oleh WHO dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menunjukkan bahwa sebagaian besar korban (72 persen) adalah seorang laki-laki berusia paruh baya atau lebih.

Sementara menurut letak geografisnya, hal ini paling berpengaruh pada mereka yang tinggal di Asia Tengga dan wilayah Pasifik Barat, China, Jepang dan Australia.

Peneliti telah mengambil data dari 194 negara dan mengatakan bahwa bekerja 55 jam atau lebih selama seminggu berkaitan dengan risiko stroke 35 persen, penyakit jantung iskemik 17 persen dibanding yang bekerja selama 35-40 jam kerja perminggu.

Pejabat WHO mengatakan lonjakan pekerja jarak jauh dan perlambatan ekonomi global akibat darurat Virus Corona mungkin telah meningkatkan risiko.

Baca Juga: Denny Darko Sebut Jokowi Sebagai Presiden Karena King Maker ini, Ramalannya Ungkap Begini Sosoknya

WHO memperkirakan setidaknya sembilan persen orang bekerja dengan jam kerja yang panjang dimasa pandemi.

Neira menjelaskan badan PBB akan berusaha memperbaiki kebijakan sehubungan dengan penelitian tersebut.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah