Teriakan 'Matilah Orang Arab' Dinilai Fasis, Louis Fishman: Ini Noda pada Orang-orang Yahudi

- 18 Juni 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi Israel dan Arab Saudi.
Ilustrasi Israel dan Arab Saudi. /Kolase PIXABAY/heathertruett dan PEXELS/Abdulaziz Alshammari

Banyak dari mereka yang membawa bendera biru dan putih Israel. Gerbang Damaskus biasanya menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Palestina.

Beberapa diantara mereka meneriakan kalimat provokasi kepada warga Palestina, 'Matilah Orang Arab'.

Baca Juga: Mengejutkan! Kiamat Menghancurkan Semuanya? Ternyata Beberapa Ciptaan ini Tidak Akan Hancur

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, yang juga mitra utama Perdana Menteri Naftali Bennett dalam koalisi pemerintahan yang baru dibentuk untuk menggulingkan Benjamin Netanyahu, mengutuk teriakan “Matilah orang Arab!” oleh massa pawai.

“Itu bukan Yahudi, dan itu bukan Israel. Itu jelas bukan apa yang dilambangkan oleh bendera kita,” tulis Lapid di Twitter.

Israel, yang menduduki Yerusalem Timur dalam perang 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak mendapat pengakuan internasional.

Baca Juga: Kritikan Pedas, Sembilan Wanita Menari Vulgar pada Anniversary Universitas Terbaik di Asia

Israel menganggap seluruh kota bersejarah itu sebagai ibu kotanya. Sementara, Palestina menginginkan Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.

Bulan lalu, konfrontasi Israel-Palestina di Yerusalem memicu 11 hari pertempuran lintas perbatasan antara Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Salah seorang warga Palestina, Khalil Mitwani (50) menyesalkan aksi tak beradab para peserta pawai Yahudi itu.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x