Presiden Ditembak Mati Oleh Orang-orang Tak Dikenal di Rumahnya, Keadaan Darurat Diberlakukan Haiti

- 8 Juli 2021, 05:07 WIB
Presiden Ditembak Mati Oleh Orang-orang Tidak Dikenal di Rumahnya, Keadaan Darurat Diberlakukan Haiti
Presiden Ditembak Mati Oleh Orang-orang Tidak Dikenal di Rumahnya, Keadaan Darurat Diberlakukan Haiti /PIXABAY/

LINGKAR KEDIRI – Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati oleh orang-orang tidak dikenal yang bersenjatakan kaliber berat di rumahnya pada Rabu, dini hari waktu setempat.

Kejadian tersebut memicu kecaman internasional di tengah kekhawatiran akan terjadinya kekacauan di negara Karibia tersebut.

Kecaman datang dari Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin, menyusul serangkaian kekerasan yang terjadi di Kota Port au Prince pada beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Dokter Asal Amerika Serikat Ungkap Cara Kendalikan Covid-19, dr Faheem Younus: Penyebarannya Bisa Dikendalikan

Kekerasan yang dipicu oleh krisis kemanusiaan dan juga kerusuhan politik tersebut, menjadikan ibukota Haiti sebagai zona merah.

Perdana Menteri Sementara Claude Joseph mengatakan dalam sambutan yang disiarkan televisi setelah memimpin rapat kabinet bahwa pemerintah mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu dan menginstruksikan perburuan terhadap para pelaku penembakan.

Pihak berwenang Haiti mengatakan bahwa pelaku penembakan berbicara dalam bahasa Inggris dan Spanyol berbeda dengan orang Haiti yang mayoritas menggunakan bahasa Prancis dan Kreol Haiti.

Baca Juga: Asteroid Kiamat Ancam Bumi, Peneliti China Usulkan Menembaknya Dengan Roket

“Saudara-saudaraku tetap tenang karena situasi terkendali,” tutur Joseph seperti dilansir LingkarKediri.com dari Reuters pada 8 Juli 2021.

Joseph mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan pukulan telak kepada Haiti dan berjanji akan mengusut tuntas siapa yang bertanggungjawab atas kejadian nahas tersebut.

Istri Presiden, Martine Moise juga mengalami luka serius akibat serangan bersenjata yang menewaskan suaminya tersebut. Martine saat ini tengah kritis akibat luka parah yang dideritanya.

Baca Juga: Buat Dunia Geleng-geleng, China Kembangkan Proyek Rekayasa Gen Bayi Hingga Menghidupkan Orang Mati

Joseph mengatakan pihak keamanan telah mengendalikan situasi meskipun mengakui bahwa pihak keamanan kekurangan personel dan juga perlengkapan untuk melawan kelompok bersenjata yang lebih kuat.

Beberapa anggota keamanan Haiti dilaporkan gugur dalam upaya merebut kembali wilayah yang dikuasai kelompok bersenjata.

Moise mengambil alih kekuasaan pada tahun 2017, dan menghadapi banyak protes dari orang Haiti yang menginginkan dirinya segera lengser ditengah tuduhan korupsi dan pengelolaan ekonomi yang buruk.

Baca Juga: Penelitian Mengejutkan, Manusia Akan Punah Karena Pemanasan Global dan Krisis Iklim, Dimulai 2030 sampai 2050

Ibukota Port au Prince yang biasanya ramai, terlihat lengang pada Rabu pagi setelah serangan terjadi.

Bandara internasional Port au Prince juga ditutup menurut laporan media lokal.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah