Network
LINGKAR KEDIRI – Lidah api yang menjulur ke bumi kerap kali terjadi sepanjang tahun. Tetapi para peneliti astonomi menuturkan bahwa pada akhir-akhir ini lidah api yang disemburkan oleh matahari terbilang mempunyai intensitas yang sangat besar.
Space Weather Prediction Centre (SWPC) mengungkapkan bahwa akhir akhir ini matahari memang meledakkan lidah api yang begitu besar.
Fenomena tersebut terjadi pada tanggal 3 Juli 2021, mereka memprediksi bahwa ledakkannya setara dengan jutaan bom hidrogen.
Baca Juga: Sebut Covid-19 Akan Merendah Hingga Muncul Virus Lebih Aneh, Ramalan Roy Kiyoshi Dianggap Nyata?
Para peneliti SWPC mengatakan, mereka mengukur intensitas ledakan matahari tersebut dari skala paling kecil (kategori A) hingga skala paling masif yaitu kategori X.
"Kita berbicara energi yang setara dengan jutaan bom hidrogen 100 megaton yang meledak pada saat yang sama," kata Bill Murtagh, selaku peneliti di SWPC.
SWPC mengkategorikan ledakan lidah api matahari pada tanggal 3 Juli 2021 tersebut berkategori X1. Kategori ini merupakan ledakan lidah apik matahari terbesar yang pernah ditangkap dalam satu dekade ini.
Fenomena luar angkasa ini diyakini dapat memberikan dampak pada bumi dan mahkluk hidup, salah satu dampaknya yaitu dapat mengganggu sinyal telekomunikasi dan sistem GPS.
