Ambisi Besar China Saingi Amerika Serikat, Peneliti Kembangkan Proyek Lindungi Bumi dari Asteroid

- 10 Juli 2021, 16:12 WIB
Ilustrasi asteroid menghantam Bumi
Ilustrasi asteroid menghantam Bumi /Pixabay

LINGKAR KEDIRI - Peneliti China dikabarkan ingin mengirim lebih dari 20 roket terbesar China untuk berlatih membelokkan asteroid yang cukup besar.

Teknik ini penting untuk mengantisipasi jika asteorid besar menabrak bumi.

Sementara itu, akhir 2021 hingga awal 2022, Amerika Serikat akan meluncurkan pesawat ruang angkasa robotik untuk mencoba dan mencegat dua asteroid yang relatif dekat dengan Bumi.

Ketika mencapai tujuannya setahun kemudian, pesawat ruang angkasa NASA akan mendarat di dua badan berbatu yang lebih kecil untuk melihat seberapa banyak perubahan lintasan asteroid.

Baca Juga: Pakar Ungkap Virus yang Lebih Mematikan dari Covid-19, Sebut Tingkat Kematian sampai 75 Persen

Ini akan menjadi percobaan pertama umat manusia untuk mengubah arah benda langit.

Di Pusat Sains Luar Angkasa Nasional China, para peneliti menemukan dalam simulasi bahwa 23 roket Long March 5 (LM-5) yang menabrak asteroid besar secara bersamaan dapat membelokkannya dari jalur aslinya dengan jarak 1,4 kali radius Bumi.

Perhitungan mereka didasarkan pada asteroid yang mengorbit matahari, bernama 101955 Bennu, yang lebarnya setinggi Empire State Building.

hal tersebut termasuk dalam kelas benda langit yang berpotensi menyebabkan kerusakan regional atau benua.

Asteroid yang membentang lebih dari 1 kilometer (0,6 mil) akan memiliki konsekuensi global.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x