LINGKAR KEDIRI - Pandemi virus corona atau covid-19 telah menghilangkan banyak rutinitas kita yang biasa kita lakukan.
Hal demikian lantaran dalam setiap aktivitas harus menggunakan protokol kesehatan.
Sebagian orang menilai hal tersebut dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Sekarang tampaknya hal itu mungkin juga menghilangkan beberapa tradisi kita, terutama dalam hal merayakan ulang tahun.
Baca Juga: Dr Lois Sebut Syekh Ali Jaber Meninggal Karena Keracunan Obat Anti Virus: Kematian yang Sia-sia
Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Lund pada bulan Agustus, menyanyikan lagu klasik "selamat ulang tahun" atau happy birthday memiliki dampak berbahaya
Hal tersebut karena dapat menyebarkan COVID-19 secara eksponensial lebih cepat dan lebih jauh dibandingkan dengan berbicara dan bernapas.
"Dibandingkan dengan berbicara, bernyanyi sering kali melibatkan suara yang terus-menerus, tekanan suara yang lebih tinggi, frekuensi yang lebih tinggi, napas yang lebih dalam, aliran udara puncak yang lebih tinggi dan konsonan yang lebih diartikulasikan," tulis para penulis dalam jurnal Aerosol Science and Technology.
Selain itu mereka menekankan bahwa faktor-faktor ini cenderung meningkatkan ekspirasi. emisi.
Penelitian tersebut menggunakan kamera berkecepatan tinggi untuk menangkap aerosol dan tetesan yang dipancarkan saat bernyanyi, para ilmuwan meneliti banyak lagu dan menemukan bahwa lagu yang mengandung huruf "B" dan "P," yang merupakan suara plosif yang diucapkan dengan menghentikan aliran udara dan meletakkan kedua bibir. bersama-sama, menghasilkan lebih banyak emisi partikel.