Covid-19 telah menciptakan krisis bagi anak perempuan di seluruh dunia. Ketika keluarga rentan kehilangan pendapatan mereka.
Sebanyak 13 juta pernikahan anak tambahan akan terjadi pada tahun-tahun segera setelah pandemi.
“Setidaknya empat juta lebih banyak anak perempuan menikah dalam dua tahun ke depan,” seperti dilansir Lingkar Kediri dari World Vision.
Baca Juga: Pembangunan Proyek Ibu Kota Baru Dikabarkan Dibuat Pemerintahan Jokowi untuk China, Begini Faktanya
5. Pekerja Anak dan Perdagangan Anak
Jumlah anak yang mengalami kekerasan fisik, emosional dan seksual, baik saat ini maupun pada bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang akan terus meningkat.
Karena Covid-19 membebani pendapatan keluarga, anak-anak dipaksa untuk mengemis di jalanan, atau dikirim untuk bekerja alih-alih pergi ke sekolah hanya untuk membantu keluarga mereka bertahan hidup.
Di Asia saja, sebanyak 8 juta anak dipaksa menjadi pengemis dan pekerja anak karena orang tua tidak mampu membeli makanan yang cukup.***