Tegas! Jepang Bantu Australia Hadapi Perlakuan China, Duta Besar : Australia Tidak Berjalan Sendiri

- 22 Juli 2021, 11:24 WIB
Bendera Australia-Jepang
Bendera Australia-Jepang /Pixabay

LINGKAR KEDIRI - Jepang memberikan dukunga penuh pada Asutralia dalam menghadapi perang dagang dengan China.

Duta besar Jepang untuk Australia dengan tegas mengatakan bahwa Negara tersebut tidaklah sendirian.

Dalam pidatonya di National Press Club pada hari Rabu, Shingo Yamagami mengisyaratkan ketidaksetujuannya terhadap perilaku China terhadap Australia.

Baca Juga: Gading Marten Bagikan Momen Mesra, Ariel Tatum Siap Dipersunting?

“Perdagangan tidak boleh digunakan sebagai alat untuk menerapkan tekanan politik,” katanya.

“Australia tidak berjalan sendirian. Jepang sepenuhnya mendukung upaya Australia untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang sedang berlangsung", Tambahnya.

Yamagami memuji komitmen Australia terhadap tatanan dunia liberal berbasis aturan yang dikhawatirkan banyak orang akan runtuh di bawah dominasi global China yang meningkat.

Awal bulan ini, Yamagami memperingatkan bahwa jika aturan berbasis aturan tidak ditegakkan, dunia akan berakhir sebagai "hutan tanpa hukum".

Duta Besar bersikeras Jepang akan memainkan peran penting dalam membantu Australia menjadi kurang bergantung pada China, terutama dalam ekspor anggurnya.

Baca Juga: Sri Sultan Hamengkubuwana X Tolak Pusaka Tunggul Wulung untuk Basmi Covid-19, Kenapa? Begini Penjelasanya

"Untuk anggur, waktunya sudah matang ... semua tarif anggur kemasan Australia telah dikurangi menjadi nol (di Jepang)," katanya.

Untuk diketahui, bulan lalu, Australia mengajukan keluhan resmi ke Organisasi Perdagangan Dunia setelah China mengenakan sejumlah tarif yang menggiurkan pada beberapa ekspor terpenting Australia.

Anggur Australia yang diekspor ke China sekarang dikenakan tarif hingga 212 persen.

Yamagami mendorong Australia untuk mengikuti Jepang dalam berputar jauh dari China sebagai mitra dagang utamanya.

“Pertama kami membawa kasus ini ke WTO untuk menyelesaikan perselisihan sesuai dengan aturan internasional. Kedua, kami melakukan yang terbaik, berusaha mengurangi ketergantungan pada (China),” katanya.

Duta Besar memuji Australia dalam membantu menarik poros ini menjauh dari China, mencatat bahwa berkat perusahaan mineral Australia Lynus, Jepang berhasil mengurangi ketergantungan pada mineral China dari 85 menjadi 63 persen.

Yamagami menyoroti sejarah ekstensif Australia dengan Jepang, menekankan potensi besar yang bisa dimiliki oleh aliansi yang lebih erat antara kedua negara.

“Jepang adalah mitra dagang terbesar Australia, posisi yang dipegangnya selama 40 tahun,” katanya.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Hari ini: Elsa Kembali Serang Sumarno, Nino Merasa Aneh Karena Mama Sarah Minta Dihukum

Jepang berada di urutan kedua setelah China sebagai mitra dagang terbesar Australia.

Yamagami mengatakan Australia dan Jepang harus menjalin hubungan perdagangan dan diplomatik yang lebih dekat untuk melindungi China yang semakin agresif.

“Bersama-sama, kita harus terus mengejar liberalisasi dan pembentukan aturan yang adil dan transparan,” katanya.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: News.com.au


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah