Network
LINGKAR KEDIRI – Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China dikabarkan memanas usai China mengklaim 90 persen Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayahnya.
China juga diketahui lakukan serangkaian provokasi seperti indikasi untuk merebut kembali kendali Taiwan, kekerasan terhadap pengunjuk rasa di Hong Kong serta penindasan terhadap etnis Uighur.
Disisi lain, Komando Indo-Pasifik AS, Laksamanan John C Aquilino mendesak pihaknya untuk ‘perang’ melawan Beijing.
Baca Juga: Hubungan Amerika dan China Memanas, Saling Beri Peringatan Tegas Ternyata Ini Sebabnya!
Aquilino menilai bahwa perlawanan ini perlu dilakukan untuk menjaga perdamaian di sejumlah kawasan.
“Kami memandang dengan keprihatinan klaim yang melanggar hukum atas seluruh Laut China Selatan yang secara langsung dan negatif berdampak pada semua negara di kawasan itu.” Ujar Aquilino.
“Itulah hal-hal yang membuat saya percaya bahwa eksekusi pencegahan kami yang terintegrasi haru terjadi sekarang dengan keterdesakan,” lanjutnya.
Baca Juga: Tidak Hanya Sebagai Pembungkus Makanan, Inilah 5 Manfaat Tersembunyi dari Daun Pisang!
AS sering lakukan operasi “freedom of navigation” di jalur perairan strategis bersama para sekutunya.
Jalur ini mampu menangani sekira 25 persen dari total perdagangan dunia.
India yang telah memutuskan untuk bergabung bersama AS, Jepang, dan Australia untuk lakukan latihan militer tengah mengerahkan empat kapal perangnya ke Laut China Selatan.
Tujuan pengerahan kapal adalah untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antara Angkatan Laut India dengan negara-negara sahabat.
Pengerahan kapal dilakukan atas partisipasi dalam latihan angkatan laut Malabar 2021 serta latihan bilateral.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Kementerian Pertahanan India.
Sebelumnya, artikel ini pernah tayang di seputartangsel.pikiran-rakyat.com dengan judul “Hubungan Amerika Serikat dan China Memanas, Komando Militer AS Desak ‘Perang’ Lawan Beijing”.***
