6 Negara yang Terancam Bangkrut Karena Terlilit Utang, Beresiko Terjadi Kemiskinan dan Kelaparan

- 13 September 2021, 18:32 WIB
Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. /Pixabay/Tumisu/

LINGKAR KEDIRI - Utang Negara kini menjadi pembahasan hangat ditengah masyarakat.

Bagaimana tidak, Utang Negara merupakan hal yang sangat krusial bagi sebuah negara. Bahkan utang negara akan menjadi masalah besar apabila negara tersebut tidak mampu membayarnya.

Utang negara yang melonjak juga dapat beresiko pada kehidupan masyarakat. Kelaparan dan kemiskinan akan dialami negara tersebut apabila tidak mampu membayar utangnya.

Bahkan menjadi negara miskin hingga bangkrut merupakan konsekuensi yang harus dihadapi negara tersebut.

Baca Juga: 10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Lain, Salah Satunya Negara di Kawasan Asia Tenggara

Terdapat beberapa negara di dunia yang mengalami resiko kesulitan membayar utang luar negeri hingga beresiko mengalami kebangkrutan.

Berikut 6 negara yang terancam bangkrut karena terlilit utang luar negeri seperti dikutip Lingkar Kediri dari Instagram Portal Bangka Belitung pada Senin 13 September 2021

  1. Pakistan

Pakistan tengah berjuang menghindari resiko tinggi kebangkrutan. Negara ini sedang berjuang dalam menghadapi tekanan utang dari negara Tiongkok.

Banyak ahli ekonomi mengatakan bahwa pinjaman proyek-proyek Belt and Road Initiative (BRI) yang memiliki suku bunga tingi akan menambah beban negara Pakistan.

Pada tahun 2020-2021  Pakistan telah membayar kurang lebih 7 milyar USD untuk utang luar negeri.

Baca Juga: Skincare Penting Gak Sih? Berikut Penjelasan Sederhananya

  1. Djibouti

Sama seperti negara Pakistan, Negara Djibouti  yang berada di wilayah timur Afrika sedang mengalami kesulitan membayar utang ke Tiongkok.

Pengaruh ekonomi dan posisi Tiongkok sebagai investor teratas di kawasan Afrika  membuat Djibouti berada dalam kondidi ketergantungan ekonomi yang beresiko terhadap perekonomian negara tersebut

  1. Laos

Laos menempati posisi sebagai negara termiskin di wilayah Asia Tenggara.

Negara dengan julukan negeri sejuta gajah atau negara terkunci ini kurang beruntung dalam kerjasamanya dengan Tiongkok.

Beberapa proyek harus terkendala karena berkaitan dengan utang luar negeri.

Proyek kereta api cepat dengan biaya sekira  5,95 milyar USD dipertanyakan kesanggupan bayarnya oleh Bank Dunia lantaran hampir menyita setengah PDB negara Laos.

Baca Juga: Viral Video Puluhan Santri Tutup Telinga Saat Dengar Suara Musik, Netizen: Lebih Suka Suara Tembakan dan Bom

  1. Mongolia

Ekonomi Mongolia saat ini sedang mengalami tekanan. Bahkan warga Mongolia dengan sukarela memberikan sumbangan berupa perhiasan emas, uang tunai, hingga ternak kepada pemerintah.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membantu melunasi utang negara sebesar 600 juta USD yang jatuh tempo pada tahun 2017 lalu.

  1. Maladewa

Proyek peningkatan bandara internasional di Maladewa telah menelan biaya sekira 830 juta USD.

Proyek tersebut merupakan satu dari 3 proyek investasi paling menonjol di Maladewa yang melibatkan Tiongkok.

Bank Dunia menilai negara ini beresiko tinggi mengalami kesulitan utang, bahkan saat ini diperparah dengan  gejolak politik dalam negeri.

  1. Tajikistan

Tajikistan kini menempati sebagai salah satu negara termiskin di dunia.

Bahkan Bank Dunia menilai Tajikistan berada pada titk terendah resiko kesulitan membayar utang.

Pada tahun 2016-2017 hampir 80% total peningkatan utang luar negeri Tajikistan berasal dari Tiongkok.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Portal Bangka Belitung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah