YouTube Kena Teguran dari Facebook dan Twitter, Karena Masalah Ini

- 5 Oktober 2021, 18:20 WIB
Ilustrasi youtube
Ilustrasi youtube /Pixabay.com

 

LINGKAR KEDIRI – Vaksin untuk covid memang sudah mulai banyak bermunculan, bahkan masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai sadar tentang vaksin.

Namun, tetap saja masih banyak berita-berita hoax mengiringi langkah vaksin tersebut.

Ternyata beredarnya berita hoax vaksin diberitakan melalui konten-konten di media sosial.

 Baca Juga: Windows 11 Resmi Terbit Hari Ini, Ketahui Spesifikasi Lengkapnya Sebelum Melakukan Update

Media sosial yang banyak membagikan berita palsu tersebut tidak lain adalah YouTube, salah satunya.

Karena itu, pihak Facebook dan Twitter sampai memberi teguran kepada YouTube terkait hal ini.

Karenanya pihak YouTube mulai sekarang mulai memilah informasi terkait kesehatan, apalagi tentang vaksin.

 Baca Juga: 5 Oktober Diperingati Hari Guru Sedunia: Ketahui Makna, Sejarah, dan Tema untuk Tahun 2021

YouTube juga tak segan untuk menindak semua akun yang menayangkan ketidakbenaran informasi.

Cara itu dipilih YouTube agar pandangan buruk mengenai vaksin mulai mereda dari masyarakat banyak.

YouTube juga tak segan-segan menghapus konten dan memblokir akun yang menyebarkan informasi palsu.

 Baca Juga: 17 Link Twibbon Hari Guru Sedunia 2021 Setiap 5 Oktober, Bentuk Apresiasi Pada Guru Dalam Suasana Pandemi

Aksi tersebut rupanya bukan isapan jempol semata, salah satu kanal YouTube yang terkenal anti terhadap vaksin langsung dihapus.

Namun, dbalik aksi ini ternyata Rusia nampak kurang suka dengan penghapusan kanal YouTube yang ternyata adalah milik salah satu warganya.

Rusia malah mengancam akan memblokir balik YouTube bila aksi ini terus berjalan.

Melalui aksi yang pasti menimbulkan banyak polemik ini, YouTube juga melakukan konsultasi kepada banyak pihak yang memahami.

Agar kebijakan terkait vaksin ini akan terus berkembang menuju arah yang lebih baik.

***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah