Menhan Prabowo Subianto Beberkan Senjata Pamungkas Pertahanan Indonesia, Pesawat Su-35 Tak Masuk Daftar?

- 8 November 2021, 13:38 WIB
Menhan Prabowo Subianto Beberkan Senjata Pamungkas Pertahanan Indonesia.
Menhan Prabowo Subianto Beberkan Senjata Pamungkas Pertahanan Indonesia. /Instagram/@prabowo

LINGKAR KEDIRI – Telah lama dikabarkan transaksi Indonesia untuk pembelian pesawat tempur Su-35 memang berlarut-larut.

Pasalnya, transaksi ini sampai sekarang masih belum terdengar kabar kepastian dan titik kesepakatannya.

Indonesia sendiri juga masih dilema karena adanya konsekuensi serius dari Amerika, yaitu adanya sanksi ekonomi bila Indonesia tetap ngotot beli pesawat Su-35 dan sampai berhasil.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin, 8 November 2021: Geram karen Ceroboh, Irvan Berhasil Hapus Dennis dari Aldebaran

Sanksi tersebut dikenal dengan nama CAATSA, di mana sanksi ini akan menghanguskan nilai perdagangan Indonesia dan AS senilai puluhan miliar dolar AS.

Pemerintah Indonesia tentu saja tak mau bila uang sebegitu banyak akan melayang sia-sia. Oleh sebab itu pemerintah kita masih dilema untuk pemberlian Su-35.

Rusia juga sepertinya tidak mau melakukan transaksi dengan metode imbal dagang, karena diketahui Mesir dan China yang sama-sama diancam CAATSA, mereka dikabarkan berhasil membeli Su-35 dengan uang cash.

 Baca Juga: Heran Vanessa Angel Pernah Janji Tak Injak Tanah Surabaya Lagi, Mantan Pengacara: Kok Berani, Bukannya Takut?

Bahkan pesawat Su-35 tersebut sudah sampai di kedua negara tersebut masing-masing.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Zona Jakarta, Indonesia memang dikabarkan sangat membutuhkan pesawat Su-35 untuk melengkapi armada militer udara dan pertahanan Indonesia.

Di sisi lain, perihal senjata utama atau pamungkas pertahanan Indonesia, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membeberkan pesawat F-15 Eagle II, Rafale, atau Su-35 sekalipun masuk dalam daftar.

Di dalam buku Plan Bobcat, yaitu Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan.

 Baca Juga: Indonesia Disebut Akan Menghadapi Dampak Serius Jika Ngotot Beli 3 Pesawat dari Berbeda Negara Ini...

Menhan Prabowo menulis jika Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) menjadi senjata utama dan pamungkas bangsa Indonesia untuk menghadapi musuh.

Pasalnya, anggaran pertahanan Indonesia yang rendah menjadikan Sishankamrata pilihan paling logis dan tepat karena Indonesia hanya bisa membeli sedikit alutsista.

"Akibatnya kita harus tetap memiliki sistem pertahanan terakhir yaitu Sishankamrata," tulis Menhan Prabowo.

"Hal itu menjadi konsekuensi logis manakala sistem pertahanan konvensional kita kurang memiliki daya tangkan di kawasan," tambah tulisnya.

 Baca Juga: Menakjubkan, 5 Negara Tanpa Siang, Mengakibatkan Terjadinya Fenomena Aurora hingga Dapat Tidur Sepuasnya

"Sishankamrata menjadi pilihan yang tak dapat ditawar lagi demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia jika pertahanan lapis utama berhasil ditembus oleh serangan musuh," pungkas Menhan Prabowo.

Memang anggaran pertahanan Indonesia yang masih rendah berimbas pada pembelian alutsista contohnya saja Su-35 yang cuma 11 unit.

Untuk diketahui, Sishankamrata diharapkan untuk jadi tembok terakhir NKRI yang keberadaannya tak bisa ditawar oleh siapapun nanti.

Baca Juga: Terkini Kasus Subang, Sosok Oknum Banpol Hanya Karangan Danu untuk Mengalihkan Masalah?

Demikian, dengan anggaran pertahanan Indonesia yang dikabarkan masih rendah, maka berimbas terhadap proses pembelian alutsista, contohnya pembelian pesawat Su-35 yang hanya 11 unit saja nanti.

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Zona Jakarta dengan judul “Bukan Su-35, Rafale Atau F-15 Eagle II, Menhan Prabowo Bocorkan Senjata Utama Pertahanan Indonesia”.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah