"Angkatan bersenjata kami, termasuk tentara dan Korps Pengawal Revolusi Islam,” kata Rashid.
“Akan menghancurkan segala ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan arogan dan agresif, di tingkat mana pun, dan berasal dari wilayah mana pun," tambahnya.
Baca Juga: Sakit Asam Urat? Batasi Makanan Ini Segera Agar Tak Semakin Parah, Nomor 5 Paling Sering Dikonsumsi
Latihan perang Iran ini sendiri dimulai hanya satu hari setelah Angkatan Laut AS melakukan latihan rudalnya sendiri di Teluk Persia.
Komando Pusat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pers pada hari Minggu mengatakan.
"Kapal-kapal patroli pantai Angkatan Laut AS melakukan latihan tembakan langsung dengan sistem rudal berpemandu MK-60 Griffin di Teluk Arab, 4-6 November, untuk menguji kemampuan awak dan fungsionalitas sistem.” katanya.
Untuk diketahui lebih lanjut, manuver-manuver ini terlihat dilakukan ketika ketegangan di kawasan itu terus meningkat.
Menanggapi tindakan Iran, Kepala Staf IDF Israel Aviv Kohavi mengatakan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset bahwa para tentara.
“Mempercepat perencanaan operasional dan kesiapan untuk menghadapi Iran dan ancaman nuklir militer.” lapor The Times of Israel.