Network
LINGKAR KEDIRI – Anggaran pertahanan merupakan komponen penting dalam membangun sistem pertahanan yang mumpuni bagi suatu negara.
Anggaran pertahanan ini akan menentukan jenis alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang akan dibeli oleh suatu negara.
Tentunya, semakin besar anggaran pertahanan semakin baik juga alutsista yang dimiliki suatu negara.
Tiga matra TNI yakni darat, laut dan udara membutuhkan tambahan alutsista untuk memperkuat kekuatan tempur mereka.
Baca Juga: Ungguli Malaysia di Sektor Anggaran Pertahanan, Ini Alutsista Incaran Menhan Prabowo
Menhan Prabowo Subianto menjelaskan bahwa anggaran pertahanan Indonesia saat ini masih dianggap kurang besar.
"Anggaran pertahanan kita relatif kecil jika dibandingkan raya-rata belanja pertahanan dunia yang mencapai 2,4 persen dari nilai Produk Domestik Bruto," tulis Menhan Prabowo dalam buku Plan Bobcat: Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan.
Banyak kalangan yang mengira bahwa anggaran pertahanan Indonesia lebih rendah jika dibandingkan negara tetangga yakni Malaysia.
Namun, ternyata anggapan tersebut salah. Anggaran pertahanan Indonesia nyatanya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Malaysia.
Tak hanya soal anggaran, dilihat secara keseluruhan peringkat kekuatan militer Indonesia masih di atas Malaysia.
Indonesia berada di urutan ke-16 dunia sementara Malaysia ada di posisi ke-44 menurut daftar Global Fire Power.
Dikutip dari situs Global Fire Power, inilah perbandingan anggaran pertahanan Indonesia dan Malaysia:
Baca Juga: Nomor KTP Ini Resmi Dapat Bantuan BLT UMKM Rp1,2 Juta, Segera Cek
- Indonesia
Indonesia memiliki anggaran pertahanan peringkat ke-31 di dunia.
Besarnya anggaran pertahanan Indonesia 2021 adalah 9,2 miliar dollar Amerika atau setara dengan Rp 131,2 triliun (kurs Rp 14.269,35).
- Malaysia
Anggaran pertahanan Malaysia ada di peringkat 52 dunia.
Besarna anggaran pertahanan Malaysia tahun 2021 adalah 3,85 miliar dollar Amerika atau setara dengan Rp 54,9 triliun (kurs rRp 14.269,35).
Dengan anggaran pertahanan yang lebih besar dari Malaysia, Indonesia bisa belanja alutsista lebih banyak lagi.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto saat ini tengah mengincar beberapa unit alutsista baru untuk Indonesia.
Beberapa yang masih dalam proses negosiasi kontrak adalah jet tempur Dassault Rafale dan jet tempur Su-35.***(Aulia Wijaya/Zona Jakarta)
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Zona Jakarta dengan judul “Mantap, Anggaran Pertahanan RI Jauh Lebih Besar dari Malaysia, Prabowo Siap Belanja Alutsista Lagi”.
