Baca Juga: Kilas Balik Kasus Subang: Pohon Sawo di Belakang Rumah Tuti Amel Ditemukan Petunjuk?
Korea Utara secara tegas melarang segara kritik secara langsung kepada Kim Jong Un.
Para pengkritik kerap dicap sebagai perusuh dan akan dijadikan sebagai tahanan politik.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam "Sinyal Pembangkangan Warga Korea Utara, Kini Berani Hina Kim Jong Un".
Bahkan, yang lebih ekstrem, para pengkritik akan dieksekusi mati seperti yang terjadi pada bulan Maret 2018.
Kala itu, seorang kolonel yang bertugas di Departemen Staf Umum dieksekusi setelah menjadi biang keladi di balik coretan grafiti di Gedung Kebudayaan Pyongyang yang berisi kritik terhadap rezim Kim Jong Un.
Kelaparan dirasakan warga Korea Utara selama musim dingin. Warga miskin banyak yang kesulitan mendapatkan bahan pangan.
"Orang-orang kelas bawah di Korea Utara semakin menderita," Pemimpin Redaksi Daily NK, Lee Sang Yong.
Persoalan kian parah karena Korea Utara masih menutup pintu perbatasannya sejak Januari 2020 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)