Negara-negara Dunia Bersiap Hadapi Tsunami Omicron, Natal dan Tahun Baru Bisa Jadi Puncak Penyebaran

- 25 Desember 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi COVID-19 varian Omicron./ Ada 19 kasus varian Omicron di Indonesia.
Ilustrasi COVID-19 varian Omicron./ Ada 19 kasus varian Omicron di Indonesia. /Reuters

LINGKAR KEDIRI - Seorang profesor epidemiologi di University of California, Los Angeles (UCLA) Anne Rimoin, memuji rencana Joe Biden untuk mendistribusikan 500 juta alat tes di rumah.

Namun, dia menekankan bahwa sudah terlambat untuk menghentikan lonjakan kasus Omicron.

Di Amerika Serikat, aturan isolasi untuk petugas kesehatan telah dilonggarkan setelah kekhawatiran bahwa Omicron dapat membanjiri rumah sakit yang kekurangan staf.

Baca Juga: Ikatan Cinta 25 Desember 2021, Al Buntuti om Irfan, Akhirnya Mengaku Jessica Putrinya?

Sebelumnya pekerja yang dinyatakan positif diharuskan tidak masuk kerja selama sepuluh hari.

Di bawah pedoman baru mereka dapat kembali setelah tujuh hari, asalkan hasil tes mereka negatif dan tidak memiliki gejala.

Jika ada kekurangan staf yang parah, isolasi dapat dipotong menjadi lima hari atau kurang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Indonesia vs Singapura Semifinal Leg Kedua Piala AFF 2021, 25 Desember 2021

Orang-orang yang bersuka ria masih akan berdering di tahun baru di Times Square New York minggu depan, tetapi hanya 15.000 orang yang akan diizinkan untuk mengakomodasi jarak sosial.

Di Jerman, menteri kesehatan Karl Lauterbach mengatakan Omicron akan meningkat dalam beberapa hari ke depan dan menghimbau orang-orang untuk mengambil langkah-langkah untuk menghindari infeksi.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: express.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x