Network
Sanksi finansial (sebagai lawan dari ekonomi) telah menjadi salah satu alat terpenting dalam kotak strategis Amerika.
Penggunaan sanksi telah berkembang pesat dalam kecanggihan selama dua dekade terakhir, didorong oleh pengembangan alat digital yang memberikan AS visibilitas yang tak tertandingi ke dalam transaksi ekonomi internasional.
Baca Juga: Kebiasaan Orang Indonesia Ini Dapat Memicu Usus Buntu, Segera Hindari!
Bukan hanya itu, kemampuan untuk memanipulasi bagaimana negara lain menggunakan dolar AS.
Meskipun ekonomi Rusia tidak secara khusus terkena sanksi perdagangan Amerika, itu bergantung pada ekspor dan perdagangan, terutama dengan negara-negara kaya di Eropa Barat.
Seperti lembaga keuangan setiap negara lain, bank-bank besar Rusia bergantung pada akses ke keuangan jangka pendek yang tersedia di pasar global.
Memotong Rusia dari sistem perbankan SWIFT akan mempersulit bank-bank Rusia untuk melakukan pertukaran mata uang yang diperlukan untuk melumasi perdagangan luar negeri.
Tapi ada batasnya. Sanksi finansial tidak persis sama dengan eksploitasi zero-day di dunia maya, alat yang hanya dapat berdampak sekali.
Tetapi alat keuangan sebagian besar bergantung pada kesepakatan umum dengan komunitas internasional lainnya tentang pengaruh macam apa yang boleh dimiliki hegemon sebagai imbalan untuk menyediakan mata uang cadangan.
