LINGKAR KEDIRI – Ketika Rusia dan China mencapai tonggak baru dalam perkembangan hipersonik mereka, Amerika Serikat juga mencari untuk membangun sistem pertahanan yang tak tertembus.
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman Defenceview, Wakil Laksamana Angkatan Laut AS Jon Hill, kepala Badan Pertahanan Rudal AS (MDA).
Baru-baru ini mengatakan bahwa rudal multiguna SM-6 adalah satu-satunya senjata dalam inventaris negara yang dapat mencegat ancaman hipersonik yang sangat bermanuver.
Baca Juga: Update Kasus Subang, Polisi Berhasil Temukan Saksi Baru untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan
Ini mengikuti pengumuman agensi tahun lalu bahwa mereka bermaksud untuk menguji versi SM-6 yang dirahasiakan terhadap “ancaman manuver canggih”.
Sebuah kata yang biasanya dikaitkan dengan kendaraan luncur hipersonik yang tidak bertenaga, mungkin pada tahun fiskal 2024.
Hill berbicara tentang SM-6 selama diskusi mengenai kemampuan pertahanan hipersonik di Simposium Sistem Tempur American Society of Naval Engineers, yang dimulai pada 31 Januari.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 10 Februari 2022, Al Syosk dan Bingung, Tiba-tiba Hal Ini Terjadi pada Reyna
Seri SM-6 “benar-benar satu-satunya kemampuan pertahanan hipersonik bangsa,” kata Hill,