Hal ini sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anak Bangsa pada 12 Februari 2022 mengutip dari artikel yang diterbitkan oleh Media Korea Selatan The Joongang.
Seperti diketahui Korea Selatan kini tengah melakukan pengembangan KF-21 Boramae bersama Indonesia.
Disebutkan oleh Media Korea Selatan bahwa pembelian Rafale oleh Indonesia memunculkan keresahan yang berkepanjangan dalam pembuatan KF-21 Boramae.
Perlu diketahui bahwa dalam pembuatan KF-21 Boramae tersebut Indonesia membantu mendanai sebesar 30 persen dan sisianya ditanggung oleh Korea Selatan sendiri.
Bahkan pembayaran Indonesia kepada Korea Selatan dalam pembuatan KF-21 Boramae ini nantinya akan ada sejumlah barang yang disebutkan harus diberikan oleh pihak Indonesia ke pihak Korea Selatan.
Barang tersebut ialah gas alam, batu bara bitumen, serta karet alam, pembayaran dengan barang ini dilakukan untuk melunasi tanggungan Indonesia dalam pembuatan KF-21 Boramae.
Bahkan dikatakan oleh Administrasi Program Akuisis Pertahanan bahwa pembelian Rafale oleh Indoensia tidak akan mempengaruhi pengembangan KF-21 Boramae.
Terkait Rafale yang dibeli oleh Indonesia tersebut juga turut disoroti oleh Penjabat DAPA, dikatakan bahwa Rafale merupakan sebuah proyek yang dapat memeprk Angkatan Udara NKRI.
Dan disebutkannya lagi bahwa pihaknya juga tengah mempertimbangkan masalah terpisah dalam pengembangan KF-21 Boramae bersama dengan Angkatan Udara RI.