Indonesia Siap Akuisisi Rafale Prancis, Media Korea Sebut Akan Berdampak Buruk pada KF-21 Boramae

- 15 Februari 2022, 08:15 WIB
 KF-21 Boramae yang dikembangkan Korsel
KF-21 Boramae yang dikembangkan Korsel /aerotime.aero

LINGKAR KEDIRI – Rafale merupakan jet tempur siluman yang dikembangkan oleh negara Prancis.

Jet tempur Rafale Prancis memiliki teknologi dan kemampuan super yang bisa diandalkan.

Dengan kemampuannya yang tidak diragukan lagi, Indonesia bahkan sampai telah melakukan pemesanan kepada Prancis untuk membeli jet tempur Rafale.

Baca Juga: AS Sukses Gagalkan Pembelian Su-35, Indonesia Balas dengan Borong 36 Unit Rafale Prancis

Seperti diketahui bahwa Indonesia telah resmi melakukan pemesanan awal Rafale sebanyak 6 unit.

Bahkan disebutkan pembelian 6 unit Rafale tersebut nantinya akan dibayar dengan dana yang telah disiapkan untuk pembelian Su-35 Rusia yang batal dibeli.

Bahkan dikatakan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bahwa Indonesia berencana akan mengakuisisi sebanyak 42 unit Rafale di masa yang akan datang.

Namun pembelian Rafale oleh Indonesia tersebut disebut-sebut akan berdampak buruk pada ekspor KF-21 Boramae.

Baca Juga: Miris, Pelaku Tega Lakukan Ini pada Amel, Kondisi Mayat Amel dan Tuti Setelah Dibunuh Terungkap

Hal ini sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anak Bangsa pada 12 Februari 2022 mengutip dari artikel yang diterbitkan oleh Media Korea Selatan The Joongang.

Seperti diketahui Korea Selatan kini tengah melakukan pengembangan KF-21 Boramae bersama Indonesia.

Disebutkan oleh Media Korea Selatan bahwa pembelian Rafale oleh Indonesia memunculkan keresahan yang berkepanjangan dalam pembuatan KF-21 Boramae.

Perlu diketahui bahwa dalam pembuatan KF-21 Boramae tersebut Indonesia membantu mendanai sebesar 30 persen dan sisianya ditanggung oleh Korea Selatan sendiri.

Bahkan pembayaran Indonesia kepada Korea Selatan dalam pembuatan KF-21 Boramae ini nantinya akan ada sejumlah barang yang disebutkan harus diberikan oleh pihak Indonesia ke pihak Korea Selatan.

Baca Juga: Tak Masalah Su-35 Gagal Dibeli, Indonesia Ternyata Sudah Miliki 2 Jet Tempur Terganas, Su-30MK2- dan Su-27SK

Barang tersebut ialah gas alam, batu bara bitumen, serta karet alam, pembayaran dengan barang ini dilakukan untuk melunasi tanggungan Indonesia dalam pembuatan KF-21 Boramae.

Bahkan dikatakan oleh Administrasi Program Akuisis Pertahanan bahwa pembelian Rafale oleh Indoensia tidak akan mempengaruhi pengembangan KF-21 Boramae.

Terkait Rafale yang dibeli oleh Indonesia tersebut juga turut disoroti oleh Penjabat DAPA, dikatakan bahwa Rafale merupakan sebuah proyek yang dapat memeprk Angkatan Udara NKRI.

Dan disebutkannya lagi bahwa pihaknya juga tengah mempertimbangkan masalah terpisah dalam pengembangan KF-21 Boramae bersama dengan Angkatan Udara RI.

Walau begitu, hingga kini masih terus ada keresahan yang dimunculkan oleh beberapa orang terkait masalah tersebut.

Disampaikan oleh Media Korea Selatan The Joongang Ilbo bahwa Rafale generasi 4.5 yang dibeli oleh Indonesia memiliki kinerja yang baik serta dapat dioprasikan sampai tahun 2070 mendatang.

Dalam masalah ini, disebutkan oleh The Joongang Ilbo bahwa hal tersebut disebut-sebut akan berdampak pada ekspor atau penjualan ke negara lain seperti halnya dalam penjualan KF-21 Boramae.

Baca Juga: Menghindari Sanki CAATSA, Menhan Sepakati Kontrak Awal Pembelian Jet Tempur Rafale

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah