42 Unit Rafale Siap Diakuisisi Indonesia, Dubes Prancis Justru Beri Pernyataan Begini: Bukan Sekedar Kerjasama

- 17 Februari 2022, 09:30 WIB
Jet tempur Rafale buatan Prancis
Jet tempur Rafale buatan Prancis /swarajyamag.com

LINGKAR KEDIRI – Setiap negara pastinya ingin memiliki kekuatan militer yang tangguh dan disegani oleh negara-negara lain.

Begitupun dengan Indonesia yang terus berlomba-lomba dalam melengkapi alutsista dalam menjaga kedaulatan dan kemanan NKRI.

Bahkan seperti yang telah diketahui bahwa Indonesia menjadi negara dengan militer terkuat di wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Kasus Subang Terkuak, Inilah Alat yang Digunakan Pelaku untuk Merenggut Nyawa Tuti dan Amel

Dalam mencukupi kebutuhan militer NKRI, Indonesia banyak melakukan kerjasama dengan negara lain dalam pembelian alutsista untuk negaranya.

Salah satu kontrak kerjasama yang kini dilakukan oleh Indonesia yaitu kontrak pembelian pesawat tempur Rafale Prancis.

Bahkan beberapa waktu lalu Indonesia telah resmi untuk mendatangkan Rafale pertamanya sebanyak 6 unit.

Dimana penandatanganan terkait pembelian awal sebanyak 6 unit Rafale tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama dengan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly.

Dimana pada saat itu Menteri Angkatan Berenjata Prancis Florence Parly tengah melakukan kunjungan resmi ke Jakarta, Indonesia.

Baca Juga: Cara Penyegahan dan Mengobati Flu Perut yang Menyiksa

Bahkan untuk kedepannya Indonesia berencana untuk mengakuisis sebanyak 42 unit Rafale Prancis.

Tak hanya itu saja, dengan kerjasama pembelian Rafale Prancis tersebut, Indonesia akan menjadi negara pertama pemilik pesawat tempur Rafale di kawasan ASEAN.

Tak hanya itu saja, dengan keberhasilan Indonesia membeli pesawat tempur Rafale Prancis, RI akan menjadi negara ke 8 yang turut menggunakan Rafale untuk pertahanan militernya.

Siap untuk mengakuisis sebnayak 42 unit Rafale, Duta Besar Prancis, Olivier Chambrand sampaikan sesuatu kepada RI terkait pembelian Rafale, hal ini sebagaimana dikutip dari Antara.

Dikatakan oleh Duta Besar Prancis bahwa dari kerjasama pembelian alat militer yang dilakukan oleh Indonesia dengan Prancis merupakan satu hal yang bertujuan sama yaitu menuju kawasan Indo-Pasifik yang stabil.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 16 Februari 2022, Menemukan Titik Terang, Al Malam Ini Temukan Reyna?

Bahkan kerjasama pembelian Rafale oleh Indonesia kepada Prancis ini dikatakan oleh Duta Besar Prancis bahwa negaranya tidak menjalin kerjasama semacam itu dengan semua negara.

Dengan begitu maka dapat diartikan jika Indonesia merupakan negara yang terpilih yang bisa bekerjasama dengan Prancis dalam pembelian pesawat tempur Rafale.

“Kami tidak menjalin kerjasama semacam ini dengan semua negara di dunia. Kerja sama, di mana terdapat pertukaran pendapat dan penjualan alat militer di tingkat yang sama tinggi, hanya dilakukan dengan negara-negara yang kami rasa memiliki peran penting untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata Duta besar Chambrand saat diwawancarai Antara di Jakarta.

“Kami merasa bahwa Prancis dan Indonesia memiliki visi yang sama terkait apa yang harus dilakukan di kawasan Indo-Pasifik terkait penjagaan perdamaian. Indonesia dan Prancis adalah juara multilateralisme,” lanjutnya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah