Semakin Memanas, AS Dikabarkan Luncurkan Pesawat Bomber untuk Bantu Ukraina, Begini Ketangguhannya

- 6 Maret 2022, 09:00 WIB

 

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukriana hingga saat ini masih terus memanas dan belum ditemukan titik damai dari kedua pihak.

Seperti diketahui bahwa Presiden Rusia, Valdimir Putin telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina bukan tanpa sebab, melainkan ada sejumlah hal yang membuat pihak Rusia lakukan operasi militer ke Ukriana.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Twenty Five Twenty One Episode 7: Selangkah Lagi Na Hee Do Capai Tujuannya

Singkatnya Ukraina sendiri merupakan negara pecahan dari Uni Soviet dan dikatakan masih kerabat dekat dengan Rusia lantaran masih masuk ke golongan red army.

Kemudian Presiden Ukraina yang dulu masih berpihak kepada Rusia, sedangkan Presiden yang sekarang yaitu Volodymyr Zelensky disebut-sebut lebih berpihak ke Barat.

Dan hal tersebutlah yang membuat NATO mendekati Ukraina, dan hal ini juga yang membuat Rusia marah.

Sebab jika Ukraina benar-benar bergabung dengan NATO maka wilayah Ukraina disebut-sebut bisa dijadikan landasan perang yang bisa mengancam kedaulatan Rusia.

Sehingga dengan begitu serangan yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina tersebut bisa saja dikatakan sebagai mekanisme pertahanan untuk negaranya sendiri.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x