Bahkan Rusia dikabarkan juga melakukan serangan udara yang membuat gedung apartemen di ibu kota Kyiv mengalami kerusakan yang sangat parah.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko menyampaikan bahwa jam malam akan berakhir pada pukul 7.00 pagi pada ahri Kamis dan semua penduduk dilarang untuk berjalan di sekitaran kota tanpa izin khusus.
Namun hal tersebut dikecualikan bagi orang-rang yang meninggalkan rumah mereka untuk menuju tempat aman di pengungsian.
Disebutkan oleh Walikota Kyiv bahwa “Ibukota adalah jantung Ukraina dan akan dipertahankan”.
Disampikan juga oleh Walikota Kyiv, Vitali Klitschko bahwa setengah penduduk dari Kyiv sudah melarikan diri yakni sekitar 2 juta orang.
The Guardian berbicara kepada penduduk yang terpaksa harus pinah dari Kyiv setelah Rusia lakukan gencatan senjata militer.
“Ketika saya pergi kota itu tampak seperti kota hantu. Sebagaian besar orang yang tertinggal tingal di tempat perlindungan bom dan beberapa membantu orang lain dengan makanan dan kebutuhan lainnya. Kyiv sangat hidup dan damai, dengan orang-orang pergi bekerja setiap hari dan menjalani kehidupan normal mereka. gagasan untuk kembali dan melihat Kyiv dalam kondisi ini membuat saya sedikit takut,” kata Yulian Kondur, Warga Kyiv.
Bahkan dilaporkan juga bahwa sebuah blok apartemen perumahan di Ukraina terkena serangan rudal dari Rusia pada Selsa sebelum fajar, dengan dua kali suara ledakan yang terdengar hingga seluruh kota.