LINGKAR KEDIRI - Sejak Moskow melancarkan operasi militernya di Ukraina pada 24 Februari, ibu kota Kyiv dan sekitarnya telah menjadi sasaran tembakan udara dan artileri yang intens dari Rusia.
Rusia awalnya menggunakan pasukan khusus dan serangan amfibi udara untuk merebut bandara Antonov 20 kilometer barat Kyiv, dalam upaya untuk mengubahnya menjadi pangkalan amfibi untuk unit yang lebih besar.
Selain itu, tentara Rusia dari Belarus melintasi perbatasan dan langsung menuju Kyiv. Tentara Rusia lainnya dari timur laut, melewati beberapa kota seperti Chernihiv, mendekati Kyiv untuk mengepung ibukota Ukraina dari banyak sisi.
Tentara dan milisi Ukraina dengan cepat menyusun rencana aksi untuk mencegah kemajuan Rusia dengan cara apa pun.
Pihak Ukraina merobohkan sejumlah jembatan, menggunakan kendaraan besar untuk memasang penghalang di jalan, atau bahkan membuat landak anti-tank mereka sendiri dari baja.
Pada tanggal 26 Februari, Duta Besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova mengatakan bahwa militer Rusia telah menghancurkan bendungan di reservoir air dekat Kyiv, menciptakan risiko banjir bagi ibu kota dan daerah sekitarnya.
Baca Juga: Link dan Spoiler Manga Tokyo Revengers 247: Hakkai Muncul Mengejutkan, Duo Haitani Kalah?