Masa Depan G20 Dipertanyakan, Menteri Keuangan AS Tegaskan: Joe Biden Ingin Rusia Keluar dari Grup

- 12 April 2022, 10:30 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo terlihat di layar menyampaikan pidatonya pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Indonesia, 17 Februari 2022. AS dan sekutunya menentang kehadiran Rusia.
Presiden Indonesia Joko Widodo terlihat di layar menyampaikan pidatonya pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Indonesia, 17 Februari 2022. AS dan sekutunya menentang kehadiran Rusia. /Hafidz Mubarak A /Reuters

Yang mana G20 sudah menjadi forum ekonomi dan kebijakan global utama sejak krisis keuangan di tahun 2008-2009.

“Presiden Biden menjelaskan, dan saya tentu setuju dengannya, bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga keuangan mana pun,” kata Yellen.

“Dia (Joe Biden) meminta agar Rusia dikeluarkan dari G20, dan saya telah menjelaskan kepada rekan-rekan saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan jika Rusia ada di sana,” tambahnya.

Disebutkan bahwa para menteri keuangan G20 dan juga gubernur bank sentral akan melakukan pertemuan di Washington di bulan April di sela-sela pertemuan Dana Moneter Internasional dan bank Dunia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 April 2022: Al Sepertinya Menyesal Ajak Jalan-jalan, Reyna Malah Teringat Sosok Ini

Dilaporkan juga bahwa Indonesia memegang kursi kepresidenan G20 tahun ini dan berencana untuk menjadi tuan rumah pertemuan keuangan pada bulan Juli dan pertemuan puncak para pemimpin di bulan November mendatang.

  • Perbuatan Rusia di Ukraina

“Perbendaharaan berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya sehingga tidak dapat mengambil manfaat dari sistem keuangan internasional,” kata Yellen.

Ia juga mengatakan bahwa invasi Rusia merupakan kejahatan terhadap warga Ukraina yang tidak bersalah di Bucha, yang mana hal tersebut tidak dapat diterima oleh tatanan global berbasis aturan.

Bahkan tindakan Rusia tersebut akan memiliki dampak ekonomi yang sangat besar bagi dunia.

Kenaikan harga energi, logam, gandum dan jagung yang diproduksi Rusia dan Ukraina “akan meningkatkan tekanan inflasi juga” katanya.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah