LINGKAR KEDIRI - Rusia kali ini sedang dituding dengan berbagai keburukan.
Bahkan, baru-baru ini Rusia juga disebut memiliki niat untuk menghabisi rakyat Ukraina.
Bahkan ketika Ukraina dan Barat terus menargetkan Rusia atas kejahatan perang di kota Bucha, Ukraina, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Selasa bahwa situasi di kawasan itu "palsu".
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 13 April 2022, Nino Nekat Ambil Reyna, Meski Papa Surya Beri Peringatan Ini
Komentar Putin muncul setelah dia membandingkan tuduhan itu dengan tuduhan terkait penggunaan senjata kimia oleh rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Ini adalah jenis palsu yang sama di Bucha," kata Putin seperti dikutip dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Belarusia Alexander Lukashenko di kosmodrom pelabuhan antariksa Vostochny Rusia - yang terletak di timur jauh negara itu.
Pernyataan presiden Rusia selaras dengan kementerian pertahanan negara itu yang segera setelah pembunuhan Bucha menepis tuduhan bahwa pasukannya yang mundur telah melakukan kejahatan perang di kota Ukraina setelah mayat sedikitnya 20 orang berjubah sipil ditemukan.
Kementerian menggambarkan rekaman dan foto-foto mayat sebagai "provokasi" dan "pertunjukan yang dipentaskan" oleh Kyiv.