Moskow Semakin Kuat, Presiden Zelensky Diambang Batas, NATO Sebut Rusia Ingin Taklukkan Seluruh Ukraina

- 15 April 2022, 09:00 WIB
Presiden Ukraina Masih Berkomitmen Mendesak Perdamaian dengan Rusia, Zelenskyy: Kita Harus Berjuang!
Presiden Ukraina Masih Berkomitmen Mendesak Perdamaian dengan Rusia, Zelenskyy: Kita Harus Berjuang! /Tangkap layar postingan akun Instagram @zelenskyy_official

LINGKAR KEDIRI – Ukraina yang terkenal menjadi negara yang tertata rapi, kini berubah menjadi negara yang penuh kehancuran dimana-mana.

Hal tersebut terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Serangan militer dari pasukan Rusia telah membuat penderitaan bagi warga sipil Ukraina.

 Baca Juga: Kasus Subang, Saksi Potensial di Hari Kejadian Mengungkap Dugaan Pelaku, Pengakuan Penumpang Angkot Disorot

Bahkan invasi yang dilakukan oleh Rusia ini telah membuat banyak bangunan hancur lebur.

Dalam perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini, dilaporkan sudah ribuan korban jiwa berjatuhan akibat invasi tersebut.

Walau demikian, baik dari pihak Ukraina ataupun Rusia nampaknya tidak mau kalah dan tak mau dikalahkan.

Hingga semua pihak memutuskan untuk tetap bertahan dari perang yang terjadi antara negara bertentangga ini.

 Baca Juga: Lika-liku Kasus Subang, Sosok Ini Sebut Mimin Istri Muda Yosef Merasa Bersalah

Invasi yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina ini juga telah dikecam oleh banyak negara di dunia.

Kendati demikian Rusia masih terus menjalankan invasinya di tanah Ukraina hingga saat ini.

Dilansir dari 19fortyfive, disebutkan bahwa NATO masih berpikir jika Rusia ingin menaklukan seluruh Ukraina tanpa, bahkan kepala organisasi tersebut juga memperdiksi bahwa perang Ukriana bisa bertahan hingga bertahun-tahun.

Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan pada hari Rabu, meskipun pasukan Rusia sudah dikerahkan kembali ke Ukraina timur, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa Presiden negara tersebut Vladimir Putin telah mengubah rencananya untuk  mengambil alih Ukraina dan bahwa perang bisa bertahan bertahun-tahun.

 Baca Juga: Setelah 2 Bulan Invasi Rudal Anti-kapal Neptunus Ukraina Hantam dan Hancurkan Armada Laut Rusia

“Kami tidak melihat indikasi bahwa Presiden Putin telah mengubah ambisinya untuk mengontrol seluruh Ukraina dan juga untuk menulis ulang tatanan internasional, jadi kami perlu bersiap untuk jangka panjang,” kata Stoltenberg di Brussel.

Tak hanya itu saja, bahkan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss juga mengatakan pada hari Rabu bahwa, terlepas dari apa yang terjadi di Ukraina, usia keterlibatan dengan Rusia telah berakhir.

Truss juga meuturkan kepada NATO bahwa Undang-Undang Pendiri NATO-Rusia sudah mati dan sudah waktunya untuk membuangnya dan menganti yang baru untuk menangani Rusia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah