Baca Juga: Rusia Siap Hancurkan Swedia dan Finlandia Dengan Nuklir, Amarah Vladimir Putin Mulai Memuncak
Ketiga jenis jet tempur ini akan bahu membahu menjaga kedaulatan Indonesia di udara.
Khusus KF-21 Boramae mungkin ini akan jadi yang istimewa.
Dari sudut pandang Jakarta, akuisisi Boramae mungkin dimaksudkan untuk mempengaruhi modernisasi pertahanan TNI-AU secara tepat waktu sambil mempertahankan status quo kepentingan nasional," paparnya.
Tapi siapa sangka pada 21 Februri 2021 lalu media China sohu.com menyebut proyek KF-21 Boramae Indonesia suram dan berpotensi gagal.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang, Dicurigai Sekongkol dengan Wahyu, Dicky: Saya Nggak Kenal Wahyu..
"Indonesia membeli pesawat tempur F-15EX dan Rafale, dan prospek pesawat tempur KF-X Korea Selatan suram!" ujar judul artikel terbitan sohu.com.
Sohu.com menjelaskan ada tiga alasan kenapa Indonesia akan gagal dalam pembuatan KF-21 Boramae.
Dilansir dari Zona Jakarta dalam "China Gigit Jari, Berharap Proyeknya Gagal Justru KF-21 Boramae Indonesia Sukses di Masa Depan," ada tiga alasan mengapa Indonesia akhirnya memilih untuk mundur dari proyek KF-X.
Pertama, Korea Selatan tidak menguasai teknologi kunci, yang menyebabkan lambatnya kemajuan proyek.