LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Ukraina mengklaim telah berhasil menyergap kapal penjelajah Rusia Moskva dengan rudal anti-kapal Neptunus, senjata yang dikembangkan berdasarkan Kh-35 Rusia, meskipun belum dikonfirmasi.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 15 April 2022, Temui Pengacara Al, Amar Mati Kutu Tahu Kesalahan Nino
Pada 14 April, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kapal penjelajah rudal kelas Slava Moskva unggulan Armada Laut Hitam rusak, akibat ledakan di gudang amunisi kapal.
Sementara itu, Mr Maksym Marchenko, Gubernur provinsi Odesa, Ukraina mengatakan bahwa kapal penjelajah Moskva dihantam oleh dua rudal jelajah anti-kapal Neptunus yang diproduksi oleh negara ini.
Kebakaran di kapal penjelajah Moskva dan pernyataan Gubernur Marchenko menunjukkan bahwa kemungkinan kapal perang Rusia terkena rudal anti-kapal sangat tinggi.
Baca Juga: Pihak China Klaim Prospek Pesawat Indonesia Suram, Negara Tirai Bambu Akhirnya Harus Menyesal
Menurut Military Today, RK-360MC Neptune adalah sistem rudal anti-kapal yang dikembangkan oleh biro desain Lunch. Sistem ini menggunakan rudal anti-kapal R-360. Ini adalah versi rudal anti-kapal Kh-35U Rusia yang dibangun di Ukraina.