LINGKAR KEDIRI - Serangan Rusia padaUkraina membuat warga sipil kepanikan.
Salah satu warga sipil berbicara pada hari Jumat kepada AFP di kota Zaporizhzhia, Ukraina.
Disaat mereka menunggu kereta ke arah barat, keluarga itu menceritakan melalui air mata dan tawa perjalanan ajaib mereka sejauh 125 kilometer (80 mil) menuju tempat yang aman.
Selama berminggu-minggu pengeboman menghancurkan Mariupol mereka sebagai orang tua berusaha mempersiapkan anak-anak mereka Yulia (6), Oleksandr (8), Anna (10), dan Ivan (12) untuk perjalanan berbahaya yang mereka hadapi.
"Kami menjelaskan kepada mereka selama dua bulan, ketika kami berada di ruang bawah tanah, ke mana kami akan pergi, kami selalu mempersiapkan mereka untuk perjalanan panjang ini," kata Tetiana Komisarova (40).
"Mereka melihatnya sebagai sebuah petualangan."
Minggu lalu, bersama suaminya Yevgen Tishchenko, seorang teknisi berusia 37 tahun, akhirnya berpikir sudah waktunya untuk bergerak.