LINGKAR KEDIRI - Elon Musk yang baru saja membeli Twitter menjadi perbincangan hangat.
Bahkan, ada yang menyebut jika pembelian Twitter dengan harga yang fantastis bisa berdampak pada perusahaan Tesla.
Namun, Kementerian luar negeri China telah menepis spekulasi bahwa hal itu dapat menekan produsen mobil listrik Tesla, Inc.
Baca Juga: 15 Negara Sekutu dan Mitra Amerika Berikan Bantuan Besar pada Ukraina, Rusia Akan Semakin Sulit
Sekitar setengah dari mobil Tesla yang didirikan pada tahun 2003 oleh Musk yang dijual secara global tahun lalu dibuat di Shanghai.
China juga merupakan pasar terbesar kedua perusahaan ini menurut reporter New York Times Mike Forsythe, yang di-tweet ulang oleh Jeff Bezos pendiri Amazon
Dan itu adalah rumah bagi perusahaan yang memasok Tesla dengan baterai yang mengarah ke pertanyaan tentang apa arti kesepakatan bagi kebijakan konten China di Twitter.
Tweet Forsythe mengatakan kurangnya kontrol China atas konten di Twitter yang secara resmi dilarang dan diganti dengan Weibo yang dipantau dengan ketat, sekarang bisa 'berubah' dengan pembelian Twitter oleh Musk.
Baca Juga: Kasus Subang Menegangkan, Yosef Mengaku Merasa Kasihan dengan Sosok Ini: Lilis Dibohongi Danu