Putin Marah, Prancis Dikabarkan Mengirim Sistem Artileri Caesar 155mm ke Ukraina untuk Melumpuhkan Rusia

- 30 April 2022, 10:00 WIB
Prosesi penembakan artileri CAESAR 6X6 Mark II
Prosesi penembakan artileri CAESAR 6X6 Mark II /militaryleak-com

 

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina kini masih terus memanas dan meluas. 

Seperti diketahui bahwa Rusia memulai operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Serangan dari pasukan Rusia telah membuat banyak kerusakan di wilayah Ukraina.

 Baca Juga: Hewan Pembawa Sihir Keburukan, Ini Hewan yang Harus Disingkirkan Jauh-jauh Jika Ada Disekitar Rumah

Semenjak invasi Rusia dimulai, penduduk Ukraina tidak bisa beraktivitas dengan bebas, bahkan kegiatan dari mereka juga terhambat.

Walau demikian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tetap tidak menyerah dan terus melawan pasukan Rusia yang telah menginvasi negaranya.

Dalam perang ini, Ukraina telah mendapatkan banyak bantuan berupa senjata dari negara-negara Barat.

Yang mana senjata yang dikirim dari Barat tersebut sangat membantu Tentara Ukraina dalam menyerang kembali pasukan Rusia.

 Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Again My Life Episode 7: Gaya Hidup Licik Choi Tae Sub Akan Berakhir

Baru-baru ini ada kabar yang bisa membuat Preisden Rusia Vldimir Putin marah.

Dilansir dari 19fortyfive.com, Prancis dikabarkan mengirim senjata artileri Caesar 155mm ke Ukraina. 

Terkait pengiriman senjata kepada Ukraina tersebut diungkap oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

“Kami mengirimkan peralatan yang signifikan, dari Milan ke Caesar,” kata Macron, mengacu pada rudal anti-tank dan Howitzer masing-masing.

“Saya pikir kita harus melanjutkan rute ini. Selalu dengan garis merah bahwa kita tidak akan menjadi pihak yang berkonflik,” tambahnya.

 Baca Juga: SEA Games 31, ‘Bos Besar’ Dikabarkan Angkat Bicara Untuk ‘Perbaiki’ Indonesia U23 Setelah Kalah di Korea

Pengiriman perangkat keras militer ke Ukraina dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly di Twitter.

Ia mengatakan bahwa beberapa meriam artileri Caesar telah dikirim ke Ukraina bersama dengan ribuan peluru.

Macron juga mengusahakan bahwa Prancis “harus membantu Ukraina sebanyak mungkin” tanpa menjadi “berperang bersama.”

Dilaporkan juga bahwa sistem artileri Caesar merupakan self-propelled kaliber 155mm 52 yang diproduksi oleh Nexter Systems di Versailles.

 Baca Juga: Arus Mudik Mulai Padat, Ada Beberapa Titik yang Menjadi Perhatian Mabes Polri

Caesar dirancang untuk dioperasikan secara independen, menampilkan kabin yang dirancang untuk melindungi enam orang awak yang mengoperasikan mesin dari tembakan senjata ringan dan pecahan peluru.

Dengan begitu, keberadaan senjata artileri tersebut akan dapat membantu Tentara Ukraina dalam meluncurkan serangan kepada pasukan Rusia pada jarak lebih dari 25 mil.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah