Senjata yang dikirim oleh Barat ini sangat memiliki peranan yang besar bagi militer Ukraina dalam menghadapi invasi dari Rusia.
Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah resmi memulai operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Perang yang masih berlangsung ini, dikabarkan bahwa Ukraina telah menghancurkan 11 aset udara milik Rusia dan juga menggagalkan penyeberangan sungai dari pasukan Moskow.
Dilansir dari Hindustan Times, Angkatan Udara Ukraina mengklaim telah menargetkan dan menghancurkan sebanyak 11 aset udara Rusia, dan juga mencegah pasukan Moskow menyeberangi sungai di Ukraina.
“11 target Rusia dihancurkan pada 15 Mei. Rudal anti-pesawat menembak jatuh dua rudal jelajah, tiga UAV Orlan-10, dan satu helikopter Ka-52. Pertahanan udara juga menembak jatuh sebuah helikopter Mi-28 dan empat UAV Orlan-10,” katanya dalam laporan The Kyiv Independent.
“Operasi tersebut mencegah penyebrangan sungai pasukan Rusia melintasi Sungai Inhulets yang terletak di timur tengah,” tambahnya.
Seperti diketahui bahwa sungai Inhulets merupakan anak sungai Dnieper, yang mana sungai itu juga salah satu sungai besar di Eropa.
Sebelumnya, Rusia dicegah menyeberangi sungai Siverskyi Donets di wilayah Donetsk, pasukan udara Ukraina telah menghancurkan jembatan ponton dan merusak kendaraan militer di dekatnya.
Bahkan dalam pertempuran itu, Ukraina setidaknya telah mengancurkan sekitar 73 tank milik Rusia.